Solo: Sebanyak 3.616 personil Polri jajaran Polda Jateng bersinergi dengan 420 prajurit TNI Kodam IV/Diponegoro siap mengamankan pelaksanaan Piala Dunia U-17, dengan sandi Operasi Aman Bacuya 2023.
Hal tersebut ditegaskan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi ketika menjadi inspektur upacara Apel Gelar Pasukan Operasi Aman Bacuya 2023 untuk Pengamanan FIFA U-17 World Cup 2023 di Alun Alun Utara Kraton Surakarta, Kamis, 9 November 2023.
Selama 25 hari dari 10 November hingga 2 Desember mendatang, Polda Jateng bersama Polda Metro Jaya, Polda Jabar dan Polda Jatim menjadi bagian operasi terpusat yang melibatkan 13.246 personel pengamanan Piala Dunia U-17.
Selain Stadion Manahan Solo, tiga stadion lain yang menjadi lokasi pertandingan Piala Dunia U-17 antara lain Jakarta International Stadium (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung) dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).
"Dalam operasi pengamanan, TNI/Polri melakukan antisipasi seluruh potensi gangguan kamtibmas yang dapat terjadi, sehingga penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup Tahun 2023, aman, tertib dan lancar," kata Ahmad Luthfi.
Ia menegaskan, TNI dan Polri yang humanis, dalam pelaksanaan tugas akan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, didukung penegakan hukum dan kehumasan untuk memelihara kamtibmas, yang menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan penyelenggaraan FIFA U-17.
Pengamanan yang menjadi ranah kepolisian, ditegaskan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi akan menggunakan prosedur tetap. Selain mengerahkan ribuan personil lengkap dengan peralatan di lapangan, pengamanan memanfaat 87 CCTV yang ada dikawasan Manahan dengan menghubungkan ruang Traffic Management Control (TMC) di Mako Polresta Solo.
Sehari sebelumnya Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan, bahwa seluruh peralatan kamera yang terpasang, sangat canggih karena dilengkapi dengan pendeteksi wajah, juga akan mampu mengidentifikasi orang yang masuk DPO Polri. Jika mendeteksi maka lampu Singal akan menyala di TMC.
Kamera CCTV yang terpasangan juga dilengkapi pendeteksi retina. Hal ini digunakan untuk mendeteksi apakah penonton yang hadir terpengaruh miras atau narkoba. MI/Widjajadi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News