Federasi Sepak Bola Spanyol memilih Rafael Louzan sebagai presiden barunya pada hari Senin, 16 Desember 2024, saat mencoba untuk bangkit dari kekacauan selama lebih dari setahun yang dipicu oleh ciuman paksa mantan bos Luis Rubiales terhadap pemain bintang Jenni Hermoso.
Federasi Sepak Bola Spanyol memilih Rafael Louzan sebagai presiden barunya pada hari Senin, 16 Desember 2024, saat mencoba untuk bangkit dari kekacauan selama lebih dari setahun yang dipicu oleh ciuman paksa mantan bos Luis Rubiales terhadap pemain bintang Jenni Hermoso.
Louzan, 57, Kepala Federasi Sepak Bola Galicia sejak 2014, mengalahkan rekannya di wilayah Valencia Salvador Gomar dengan 90 suara berbanding 43 dan akan memimpin RFEF hingga 2028.
Louzan, 57, Kepala Federasi Sepak Bola Galicia sejak 2014, mengalahkan rekannya di wilayah Valencia Salvador Gomar dengan 90 suara berbanding 43 dan akan memimpin RFEF hingga 2028.
Namun masa jabatannya bisa berumur pendek karena ia menghadapi kemungkinan larangan memegang jabatan publik setelah dihukum karena penyalahgunaan jabatan dalam peran sebelumnya.
Namun masa jabatannya bisa berumur pendek karena ia menghadapi kemungkinan larangan memegang jabatan publik setelah dihukum karena penyalahgunaan jabatan dalam peran sebelumnya.
Mahkamah Agung Spanyol sedang menilai banding yang diajukan Louzan, yang bisa menjadi presiden RFEF keempat yang dipaksa keluar dari jabatannya dalam waktu kurang dari delapan tahun setelah Angel Maria Villar, pada tahun 2017, Rubiales, dan kemudian Pedro Rocha.
Mahkamah Agung Spanyol sedang menilai banding yang diajukan Louzan, yang bisa menjadi presiden RFEF keempat yang dipaksa keluar dari jabatannya dalam waktu kurang dari delapan tahun setelah Angel Maria Villar, pada tahun 2017, Rubiales, dan kemudian Pedro Rocha.

Rafael Louzan Terpilih sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol

17 Desember 2024 09:13
Jakarta: Federasi Sepak Bola Spanyol memilih Rafael Louzan sebagai presiden barunya pada hari Senin, 16 Desember 2024, saat mencoba untuk bangkit dari kekacauan selama lebih dari setahun yang dipicu oleh ciuman paksa mantan bos Luis Rubiales terhadap pemain bintang Jenni Hermoso.

Louzan, 57, Kepala Federasi Sepak Bola Galicia sejak 2014, mengalahkan rekannya di wilayah Valencia Salvador Gomar dengan 90 suara berbanding 43 dan akan memimpin RFEF hingga 2028.

Namun masa jabatannya bisa berumur pendek karena ia menghadapi kemungkinan larangan memegang jabatan publik setelah dihukum karena penyalahgunaan jabatan dalam peran sebelumnya.

Mahkamah Agung Spanyol sedang menilai banding yang diajukan Louzan, yang bisa menjadi presiden RFEF keempat yang dipaksa keluar dari jabatannya dalam waktu kurang dari delapan tahun setelah Angel Maria Villar, pada tahun 2017, Rubiales, dan kemudian Pedro Rocha.

Rangkaian skandal yang mengguncang RFEF dimulai pada Agustus 2023 ketika Rubiales secara paksa mencium bibir Hermoso setelah Spanyol memenangi Piala Dunia Wanita di Australia.

Rubiales, yang menyangkal melakukan kesalahan, melepaskan jabatannya secara memalukan akhir tahun itu di tengah protes publik yang besar.

Ia akan diadili pada bulan Februari 2025 dengan tuntutan jaksa penuntut umum berupa hukuman dua setengah tahun penjara atas tuduhan penyerangan seksual dan pemaksaan. AFP PHOTO/Oscar del Pozo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Bola liga spanyol