"Di Industri Keuangan Non-Bank sejalan upaya konsolidasi industrinya diperkirakan akan tumbuh moderat," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2020 di Ritz Carlton Pacific Place, Kawasan SCBD, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Januari 2020.
Sementara, di pasar modal tren dovish bank sentral dunia akan berlanjut dan likuiditas akan mengalir ke pasar domestik. Untuk itu, dengan tren penurunan suku bunga pasar, total nilai emisi diperkirakan mencapai Rp170 triliun hingga Rp200 triliun dengan tambahan 70 emiten baru di 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Meskipun demikian, target tersebut akan banyak cobaan. Maklum, diakui Wimboh, perlambatan ekonomi global masih membayangi industri jasa keuangan domestik di tahun ini.
"Pada 2020 masih akan diwarnai dengan downside risks dari perlambatan ekonomi global dan gejolak geopolitik di sejumlah kawasan," ungkapnya.
Namun, Wimboh tetap optimistis. Hal ini lantaran selesainya beberapa proyek infrastruktur strategis dan konsistensi pemerintah, termasuk langkah pemerintah dalam menjalankan reformasi struktural dan terobosan Omnibus Law.
"OJK optimistis perbaikan pertumbuhan ekonomi dan kinerja sektor jasa keuangan yang positif akan berlanjut di 2020," pungkas Wimboh.
(DEV)