Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin mengatakan, sebanyak 518.694 unit dari realisasi tersebut merupakan rumah MBR. Sementara sisanya sebanyak 104.650 unit yang dibangun merupakan rumah non MBR.
"Realisasi pada 2015 saat program ini baru dicanangkan, yaitu sebanyak 609 ribu unit. Realisasi 2016 sebanyak 815 ribu unit, sehingga kita harap tahun ini bisa tercapai dan melewati capaian tahun lalu," kata Syarif di Kantor Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis 28 September 2017.
Sedangkan capaian kinerja penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi sampai dengan Agustus 2017 dari Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar 8.014 unit, Subsidi Selisih Bunga (SSB) sebesar 46.757 unit, dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar 55.586 unit.
Baca: Menjemput Program Sejuta Rumah
Adapun angka backlog perumahan di Indonesia tahun 2015 berdasarkan konsep kepemilikan rumah sebesar 11,4 juta unit dan konsep penghunian sebesar 7,6 juta unit, dengan kebutuhan rumah per tahun sebesar 800 ribu unit rumah. Disamping itu, jumlah rumah tidak Iayak huni (RTLH) mencapai 3,4 juta unit di 2014.
Dari angka tersebut, maka target di dalam RPJMN sektor perumahan 2015-2019 untuk penanganan 2,2 juta unit rumah terhadap kebutuhan penghunian dan 1,5 juta unit rumah untuk mengatasi backlog kepemilikan rumah. Namun sampai dengan 2019, kebijakan ini dinilai tidak akan cukup untuk mengejar ketertinggalan.
"Dalam rangka mengatasi kekurangan rumah yang layak dan terjangkau, pemerintah telah mencanangkan Program Satu Juta Rumah dengan target 1 juta unit setiap tahun. Program tersebut diharapkan dapat mengurangi backlog kepemilikan rumah menjadi 6,8 juta unit, penghunian menjadi 5 juta unit, serta penanganan RTLH dikurangi bertahap menjadi 1,9 juta unit pada 2019," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id