"Asperindo sedang mengupayakan untuk melakukan charter flight, bahkan memiliki operator sendiri dengan harapan bisa diutilisasi anggota kami. Mudah-mudahan harganya jauh bisa diterima anggota Asperindo," ujar Feriadi di kantor Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019.
Meski kenaikan tarif kargo dinilai memberatkan, Feriadi mengatakan pihaknya telah mengimbau anggotanya untuk tidak membuat gaduh seperti berdemo.
Click to Expose
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Dalam hal ini kita juga harus membantu anggota kita supaya tetap bisa bertahan, misalnya dengan mencari alternatif moda transportasi lain. Jangan pakai demo-demo lah," tambah dia.
Sebelumnya, Asperindo menyebut tiga maskapai penerbangan yakni Garuda Indonesia, Lion Air, dan Sriwijaya melakukan kebijakan menaikkan tarif jasa pengiriman kargo secara beruntun sejak akhir Oktober 2018.
Dalam keterangannya bulan lalu, Garuda Indonesia disebut melakukan kenaikan tarif lima kali dari kurun waktu 1 Oktober 2018 hingga 14 Januari 2019. Lalu Lion Air menaikan tarif kargonya sebanyak empat kali dari 1 Oktober 2018 hingga 7 Januari 2019.
Sedangkan Sriwijaya Air menerapkan dua kali kenaikan yakni pada 16 November 2018 dan 7 Januari 2019. Adapun kenaikan tarif berkisar antara 19 persen hingga 325 persen, dan bila dirata-ratakan besarnya mencapai 60 persen hingga 112 persen.
(SAW)