“Jumlahnya cukup besar dibandingkan wilayah lainnya di Jawa Barat,” ungkap Regional Manager PT BFI Finance, Tbk, Wilayah Jawa Barat 2, Tang Eng Han di Grand Galaxy Park dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 15 September 2019.
Ia menjelaskan pembiayaan senilai Rp327,9 miliar tersebut didapat dari 10 ribu kontrak. Sebesar Rp65,6 miliar untuk pembiayaan mobil bekas dan sebesar Rp17,6 miliar untuk pembiayaan motor.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Sisanya untuk pembiayaan lainnya,” kata dia.
Tang Eng Han menilai tingginya kontribusi Bekasi terhadap portofolio pembiayaan BFI salah satunya adalah kebutuhan. Mobilitas warga Kota Bekasi yang tinggi pun sebagai salah satu tolak ukur tingginya pajak hasil dari biaya balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) sebesar Rp2 triliun.
Saat ini, BFI finance memiliki lima kantor cabang dan tujuh kantor pos di area Bekasi. “Jadi memang minat pembiayaan di Kota Bekasi cukup tinggi dibandingkan wilayah lain,” kata dia.
Selain itu, lanjut dia, PT BFI Finance Tbk mulai mengembangkan produk barunya berupa pembiayaan syariah. Adanya model itu, dapat menjadi pilihan nasabah dalam menentukan skema pembiayaan.
"Sekarang masih fokus pada sosialiasi kepada masyarakat, sambutannya cukup antusias," kata dia. Pembiayaan syariah yang tengah dikembangkan fokus untuk pembiayaan property, paket perjalanan, dan lainnya.
(SAW)