Inflasi kali ini tertinggi sejak 2017. Tingkat inflasi tahun kalender yaitu sebesar 2,15 persen. Sedangkan, tingkat inflasi tahun ke tahun untuk April 2022 ini mencapai 3,47 persen. "Pada April 2022 ini terjadi inflasi sebesar 0,95 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono, dalam sebuah konferensi pers, Senin, 9 Mei 2022.
Ia menjelaskan penyumbang utama pada inflasi April 2022 ini adalah peningkatan harga komoditas minyak goreng, BBM, daging ayam ras, tarif angkutan udara, serta ikan segar. Dari 90 kota yang dipantau BPS, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi berada di Tanjung Pandan yakni 2,58 persen dan inflasi terendah terjadi di Gunung Sitoli yakni 0,22 persen.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Penyebab inflasi tertinggi di Tanjung Pandan bersumber dari ikan krisi yang memberikan andil sebesar 0,37 persen, diikuti minyak goreng yang memberikan andil sebesar 0,36 persen. Lalu, ikan ekor kuning memberikan andil sebesar 0,20 persen.
"Jadi inflasi di April cukup tinggi 0,95 persen dan semua kota terjadi inflasi," imbuhnya
Andil inflasi terbesar
Dari kelompok pengeluaran, ia menjelaskan, andil inflasi terbesar disumbang dari makanan, minuman, tembakau, dan transportasi. Andil inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada April 2022 sebesar 0,46 persen."Pada komoditasnya yang memberikan andil paling besar makanan minuman dan tembakau di antaranya minyak goreng yang memberikan andil 0,19 persen, kemudian diikuti daging ayam ras memberikan andil 0,09 persen, dan ikan segar memberikan andil 0,04 persen," sebutnya.
Sementara pada transportasi memberikan andil sebesar 0,29 persen. Margo menyebutkan, kenaikan harga BBM jenis pertamax menjadi Rp12.500 per liter pada 1 April lalu memberikan andil pada inflasi April sebesar 0,16 persen. Kemudian tarif angkutan udara juga memberikan andil pada inflasi April 2022 sebesar 0,08 persen.