"Kami meyakini pertumbuhan ekonomi tahun depan di kisaran 5,2 persen, konservatif dari pemerintah dengan target 5,3 persen," ujar Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani, di Gedung Permata Kuningan Jakarta, Rabu, 5 Desember 2018.
Hariyadi menambahkan kondisi ekonomi masih berada dalam ketidakpastian meski AS dan Tiongkok memutuskan gencatan senjata untuk sementara. Adapun faktor internal dinilai bakal memberi banyak kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri di tahun depan.
Click to Expose
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita belum tahu komposisi menteri ekonomi tahun depan seperti apa karena baru akan terbentuk pada Oktober 2019. Sehingga pengaruhnya mungkin belum optimal untuk mencapai target-target tahun depan," papar dia,
Pada kesempatan yang sama, Hariyadi meminta pemerintah memperbaiki akuntabilitas data statistik yang seringkali berdampak pada pengambilan kebijakan yang tidak tepat. Hal itu dianggap penting karena berkaitan dengan sikap para pengusaha mengambil keputusan.
"Di bidang pertanian, misalnya, perkiraan luas bahan baku sawah yang keliru mengakibatkan proyeksi-proyeksi produksi terlalu tinggi, sehingga berdampak pada pelonjakan harga, defisit jumlah pangan, dan impor," pungkasnya.
(ABD)