Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata memastikan APBN 2022 akan meredam dampak inflasi global yang merembet pada harga pangan dan energi. Menurut Isa, kenaikan harga minyak dunia membawa dampak positif bagi penerimaan negara, tetapi juga memberi tekanan pada aspek belanja karena membuat subsidi PBN membengkak.
Hingga saat ini konsumsi BPN diyakini akan terus meningkat seiring dengan tingginya mobilitas dan konsumsi masyarakat. Isa memastikan pemerintah masih mencermati lonjakan harga minyak dunia dan mempertimbangkan opsi antara mempertahankan atau menaikkan BBM.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Nantinya menyesuaikan harga, memberikan tambahan bansos, penebalan berlinsos dan sebagainya bisa menjadi alternatif untuk menjaga keseimbangan daya beli masyarakat kita. Jika kita ingin mempertahankan harga bahan pokok dan energi saat ini, maka dampaknya kita harus memberi kompensasi pada badan usaha yang ditugaskan untuk menyelenggarakan pengadaan energi tersebut,” ujar Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata dalam tayangan Zona Bisnis di Metro TV pada Selasa, 29 Maret 2020. (Leres Anbara)