"Sampai minggu keempat berdasarkan survei pemantauan harga pada bulan April 2019 kita perkirakan inflasi sebesar 0,35 persen month to month-nya, kalau year on year-nya 2,74 persen. Ini tetap rendah," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di kompeks perkantoran BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2019.
Perry mengungkapkan, hampir semua harga komoditas pangan menunjukkan tingkat inflasi yang rendah. Kenaikan harga di antaranya terjadi pada komoditas bawang merah, bawang putih, cabai, serta tarif angkutan udara.
Click to Expose
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Bawang merah sama bawang putih (inflasinya) itu kecil. Tapi kita juga mencatat beras itu deflasi," ungkap dia.
Sementara inflasi secara year to date (ytd), diperkirakan berada di posisi 0,71 persen. "Untuk inflasi Januari, Februari, Maret, hingga April, kita perkirakan (inflasi ytd) 0,71 persen. Itu masih tetap rendah," urai Perry.
Perry menambahkan ekspektasi inflasi Maret 2019 yang diperkiraan tetap terkendali, mengonfirmasi harga-harga masih dalam batas aman. Estimasi inflasi pada April 2019 secara (yoy) di posisi 2,74 persen menunjukkan perkembangan harga-harga pada bulan ini masih stabil.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat realisasi perkembangan harga pada Januari 2019 terjadi inflasi 0,32 persen (mtm) dan 2,82 persen (yoy). Sementara pada Februari 2019, secara mtm deflasi 0,24 persen sedangkan secara tahun ke tahun terjadi inflasi sebesar 2,57 persen.
Adapun pada Maret 2019, terjadi inflasi sebesar 0,11 persen secara mtm. Sedangkan secara yoy, inflasi pada saat itu tercatat sebesar 2,48 persen.
(Des)