"Ini ditunjukkan untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional, sekaligus memperkuat pondasi struktur ekonomi agar makin kompetitif, produktif dan inovatif," kata dia pada saat Penyerahan DIPA dan Dana Transfer Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 25 November 2020.
Ia menambahkan, program prioritas untuk 2021 meliputi pembangunan kawasan industri, pengembangan food estate, dukungan pariwisata, pembangunan infrastruktur dan program padat karya, serta anggaran untuk teknologi informasi komunikasi (ICT).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"APBN 2021 juga mendukung peningkatan infrastruktur dan peran teknologi informasi dan komunikasi atau ICT dan transformasi digital," ungkapnya.
Selain itu, pemerintah juga tetap melaksanakan reformasi penganggaran kementerian/lembaga berbasiskan hasil. Perbaikan ini mencakup peningkatan integrasi konvergensi kegiatan pembangunan antar kementerian/lembaga.
"Kedua, pengurangan duplikasi kegiatan antar kementerian/lembaga, dan ketiga, penajaman rumusan program," jelas dia.
Bukan hanya dari sisi belanja saja, pemerintah juga melakukan reformasi di sektor penerimaan. Sri Mulyani menyebut, reformasi ini dilakukan melalui reformasi di bidang perpajakan.
(DEV)