"Khusus BMN terdampak banjir adalah sebanyak 11 satker dengan 15 NUP (aset) dan nilai terdampak Rp35,3 miliar," kata Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Selatan Tengah Ferdinan Lengkong dalam video conference di Jakarta, Jumat, 22 Januari 2021.
Sejumlah satker yang terdampak adalah KPKNL Banjarmasin, KPP Pratama Banjarmasin Selatan, KPP Pratama Banjarmasin Utara c.q KP2KP Marabahan, KPPBC TMP B Banjarmasin, KPPN Banjarmasin, KPP Pratama Barabai, dan KPP Pratama Barabai c.q KP2KP Kandangan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu ada KPPN Barabai, KPP Pratama Banjarbaru c.q KP2KP Martapura, KPP Pratama Batulicin c.q KP2KP Kotabaru, KPP Pratama Tanjung c.q KP2KP Amuntai, TVRI Kalimantan Selatan, dan PJN Wilayah II.
Meski begitu ia menyebut, saat ini DJKN masih mendata soal BMN-BMN lain yang juga terdampak banjir. Apalagi mayoritas perkantoran yang ada Banjarmasin semuanya ikut terendam banjir, sehingga perlu pendataan ulang untuk memastikan jumlahnya.
"Kalau secara informal sih rata-rata semua kantor, terutama Banjarmasin, hampir terendam. Tapi jumlahnya berapa belum dapat kami sampaikan karena beberapa kantor yang sudah mengajukan klaim," jelas dia.
Seluruh BMN yang dikelola di wilayah Kalimantan Selatan adalah 1,7 juta aset. Total nilai perolehan dari seluruh BMN yang dikelola ini mencapai Rp53,13 triliun.
(AHL)