Dalam laporan keuangan Surge, perusahaan membukukan laba neto tahun berjalan sebesar Rp24,8 miliar atau naik sebesar 2.584 persen dibanding 2020 yang sebesar Rp924 juta.
"Kinerja Surge yang berhasil melebihi target pendapatan dengan tingkat profitabilitas yang sangat baik menjadi validasi terhadap misi kami dalam meningkatkan kualitas hidup publik lewat transformasi digital," kata CEO Surge Hermansjah Haryono dalam keterangan resmi, Jumat, 13 Mei 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara itu, total pendapatan sebesar Rp390,9 miliar pada 2021 atau meningkat sekitar 723 persen jika dibandingkan 2020 yakni Rp47,5 miliar.
Adapun aset Surge naik sebesar 75 persen yaitu Rp896 miliar di 2021, yang sebelumnya aset perseroan tercatat di angka Rp510 miliar.
"Prospek industri digital dan telekomunikasi tentunya masih sangat potensial kedepannya seiring pandemi yang segera bertransisi menuju endemi. Dengan beroperasinya jaringan serat optik yang dimiliki Surge, integrasi seluruh bisnis pilar yang dimiliki perseroan dapat berjalan lebih cepat dan memberikan dampak positif bagi kinerja perseroan," ucap dia.