IHSG Senin, 9 Mei 2022, perdagangan sore ditutup di posisi 6.909, melemah 319 poin atau setara 4,42 persen ketimbang pagi tadi di 7.154. Sepanjang hari ini sebanyak 163 saham menguat, 432 saham tertekan, dan 114 saham tidak diperdagangkan.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai penyebab IHSG kebakaran seiring dengan kenaikan suku bunga The Fed. Federal Reserve AS (The Fed) diketahui telah menaikkan suku bunga acuannya pada 3-4 Mei sebesar 50 bp ke kisaran 0,75 persen sampai satu persen.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi akan bergerak melemah terbatas dengan rentang pergerakan 7.207-7.297," kata Nico.
Nico berujar, seberapa siap Indonesia menerima kenaikkan tingkat suku bunga para negara maju, terletak sejauh mana Bank Indonesia dapat menyakinkan pasar termasuk kekuatan dari pulihnya perekonomian Indonesia. The Fed tidak menutup kemungkinan menaikkan tingkat suku bunga sebanyak 25 bps, tergantung nanti bagaimana data ekonomi yang akan masuk.
The Fed, ungkapnya, berharap dengan kombinasi dari biaya pinjaman yang lebih tinggi dan neraca yang mulai berkurang akan memberikan soft landing bagi perekonomian yang diharapkan dapat menghindari resesi sembari menekan inflasi.
"Sejauh ini langkah The Fed menaikkan tingkat suku bunga sudah banyak menuai pujian, namun tetap saja selalu ada penolakan," pungkasnya.