Dia mengatakan pastinya direksi-direksi sebelumnya telah melakukan serangkaian strategi untuk terus menumbuhkan pasar modal Indonesia, termasuk dalam hal produk perdagangan. "Kami akan melakukan beberapa inovasi produk yang mungkin sudah terpikirkan tapi belum dilakukan direksi sebelumnya," katanya, dalam konferensi pers, Rabu, 29 Juni 2022.
Tak hanya itu, ia mengklaim, di bawah kepemimpinannya BEI akan semakin efisien. Di pos I Gede Nyoman Yetna yaitu terkait penilaian perusahaan contohnya, bursa kedepannya akan lebih memudahkan perusahaan-perusahaan bergabung dan melakukan fundraising di bursa. Dengan demikian, BEI akan menjadi bursa yang atraktif.
Baca: Ini Target Dirut Anyar BEI hingga 2026 |
"Sebagai contoh, di tempat Pak Nyoman penilaian perusahaan akan dilakukan peningkatan efisiensi," sebutnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lalu dari sisi perdagangan, ia menginginkan peningkatan likuiditas perdagangan. Hal tersebut diyakini dapat tercapai dengan dukungan dari seluruh stakeholder. "Di tempat Pak Irvan sebagai Direktur Perdagangan yang akan dilakukan adalah peningkatan likuiditas perdagangan. Sehingga kami berharap target-target direksi akan terpenuhi," ujarnya.
Adapun beberapa target yang ia ingin capai hingga 2026 adalah kapitalisasi pasar yang mencapai Rp13.500 triliun, peningkatan jumlah investor sebanyak dua kali lipat dari saat ini, dan peningkatan jumlah emiten 100 persen di 2026.