Mengutip Logam Mulia Antam, Sabtu, 5 Desember 2020, harga emas Antam di awal pekan atau tepatnya Senin, 30 November, berada di posisi Rp942 ribu per gram. Lalu pada Selasa, 1 Desember, harga emas melemah ke level Rp938 ribu per gram. Kemudian pada Rabu, 2 Desember, harga emas naik ke posisi Rp952 ribu per gram.
Sedangkan pada Kamis, 3 Desember, harga emas Antam kembali menguat ke posisi Rp957 ribu per gram. Lalu pada Jumat, 4 Desember, harga emas Antam lagi-lagi menguat ke posisi Rp961 ribu per gram. Emas Antam mendapat momentum untuk terus merekah seiring kembali melonjaknya kasus covid-19, baik di dunia maupun di Indonesia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara itu, emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange jatuh pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena investor bereaksi terhadap berita positif vaksin covid-19. Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Februari turun USD1,1 atau 0,06 persen menjadi USD1.840 per ons.
Perak untuk pengiriman Maret naik 11,6 sen atau 0,48 persen menjadi USD24,253 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari naik sebanyak USD34,2 atau 3,29 persen menjadi USD1.072,8 per ons.
Emas tertekan lantaran ada berita bahwa Inggris mengumumkan akan mulai memberikan vaksin covid-19 kepada sebagian masyarakatnya. Emas juga berada di bawah tekanan karena indeks pasar saham di seluruh dunia sebagian besar berakhir lebih tinggi. Namun emas mampu membukukan keuntungan mingguan lebih dari tiga persen.
Angka ekonomi yang lebih rendah dari yang diharapkan menawarkan beberapa dukungan untuk emas, mencegahnya dari penurunan lebih lanjut. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan hanya 245 ribu pekerjaan diciptakan pada November, jauh di bawah ekspektasi pasar dan 610 ribu pekerjaan diciptakan pada Oktober.
Di sisi lain, indeks saham utama di bursa Wall Street ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB). Penguatan dapat terjadi meski data menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja Amerika Serikat melambat bulan lalu di tengah melonjaknya infeksi covid-19.
(ABD)