Namun agar THR tidak pergi begitu saja, Co-Founder MiPOWER by Sequis and Registered Financial Planner Edwin Limanta berbagi tips perencanaan keuangan sederhana.
Alokasi zakat fitrah
Pertama, saat mendapat THR, disarankan agar segera mengalokasikan dulu THR untuk zakat fitrah sebelum digunakan untuk kebutuhan lebaran lainnya.
Jumlah zakat fitrah tergantung pada kebijakan dan kerelaan masing-masing individu. Jika bingung mematok nilainya agar THR juga cukup untuk kebutuhan Lebaran lainnya, maka bisa alokasikan sekitar 10 persen dari THR untuk zakat, sedekah, dan berbagi berkah untuk sekitar.
"Seperti untuk orang tua, asisten rumah tangga, supir, atau office boy di kantor. Berapa yang Anda akan berikan dan berapa orang yang dibagikan perlu dikalkulasikan anggarannya," kata Edwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 19 April 2022.
Penuhi kebutuhan
Kedua, manfaatkan THR dalam memenuhi kebutuhan. Edwin menganjurkan untuk membuat daftar kebutuhan dengan membaginya dalam beberapa kategori, seperti kebutuhan penting yang mendesak, kebutuhan penting tidak mendesak, dan kebutuhan tidak penting.
"Dengan cara ini, saat THR diterima maka Anda akan dapat mengalokasikannya lebih mudah," sebutnya.
Selain daftar kebutuhan, ia menyarankan agar membiasakan mencatat setiap pemasukan, pengeluaran, dan sisa uang THR. Dengan memiliki catatan keuangan, seseorang bisa menilai apakah sudah berhemat atau masih boros dan membantu mengetahui kebutuhan mana yang masih belum dapat terpenuhi agar pendapatan berikutnya cukup membiayai kebutuhan selanjutnya.
Di sisi lain, salah satu bentuk kebutuhan yang bisa memanfaatkan dana THR adalah membayar sisa utang sehingga usai Lebaran dapat terbebas dari utang dan gaji bulan mendatang dapat dipergunakan untuk tujuan jangka panjang. Saat THR dimanfaatkan untuk melunasi kewajiban maka selanjutnya dana darurat dan simpanan bisa bertambah.
"THR bisa kita manfaatkan untuk membayar kewajiban yang biasanya kita bayar dengan menggunakan gaji. Manfaatkan THR untuk membayar semua atau sebagian cicilan dari kartu kredit, pay later belanja daring, cicilan kendaraan, maupun pinjaman lainnya yang memiliki biaya bunga tinggi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News