Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono menyampaikan kenaikan juga terjadi pada kapitalisasi pasar bursa yang ditutup meningkat 1,08 persen menjadi Rp9.555,009 triliun dari Rp9.452,520 triliun pada pekan sebelumnya.
"Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ) turut mengalami peningkatan tipis sebesar 0,05 persen pada level 7.228,914 dari posisi 7.225,606 pada pekan sebelumnya," katanya, dikutip dari rilis mingguannya, Jumat, 29 April 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara itu, terjadi penurunan pada rata-rata volume transaksi harian bursa sebesar 6,91 persen menjadi 24,393 miliar saham dari 26,203 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya. Rata rata frekuensi harian bursa selama sepekan berubah sebesar 5,01 persen menjadi 1.465.440 transaksi dari 1.542.656 transaksi pada pekan sebelumnya.
"Sepanjang 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp72,167 triliun," sebutnya.
Selama sepekan ini BEI diwarnai dengan pencatatan saham dua perusahaan, penerbitan tiga obligasi, satu sukuk, dan dua waran. Pencatatan saham dilakukan oleh PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) dan PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS). Keduanya menjadi perusahaan ke-18 dan 19 yang melakukan pencatatan tahun ini.
Penerbitan obligasi
Sedangkan untuk penerbitan obligasi dan sukuk dilakukan oleh PTPP yakni Obligasi Berkelanjutan III PTPP Tahap II Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PTPP Tahap II Tahun 2022 dengan nilai nominal sebesar Rp544,5 miliar.Lalu, Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Permodalan Nasional Madani dengan nilai nominal sebesar Rp3 triliun. Kemudian, Obligasi Berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry dengan nilai nominal sebesar Rp2,5 triliun.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2022 adalah 42 emisi dari 33 emiten senilai Rp48,09 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 497 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp450,57 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 124 emiten.
Sedangkan Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 153 seri dengan nilai nominal Rp4.825,65 triliun dan USD200,65 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,44 triliun.