IHSG naik 112,3 poin atau dua persen ke posisi 5.724 pada penutupan perdagangan Selasa, 1 Desember 2020. Volume perdagangan sebanyak 118 juta. Secara year to date, IHSG sudah minus 8,89 persen.
Technical Analyst & Head of Research Lanjar Nafi dan Fundamental Analyst Reliance Sekuritas Indonesia Annisa Septiwijaya menjelaskan sentimen positif dalam negeri datang dari indeks PMI manufaktur Indonesia pada November yang naik ke level ekspansi yaitu 50,6, dari sebelumnya 47,8.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan pelemahannya setelah break out support MAS yang menjadi support kuat selama November. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi melemah menguji support MA20 di kisaran 5.500 dengan support resistance 5.500-5660," jelasnya.
Sementara Bloomberg melansir mata uang rupiah melemah 10 poin ke level Rp14.130 per USD. Yahoo finance mencatat mata uang rupiah melemah 32,1 poin ke level Rp14.157 per USD. Bank Indonesia merekam mata uang rupiah melemah ke level Rp14.178 per USD.
(SAW)