Ilustrasi. Foto: MI
Ilustrasi. Foto: MI

IHSG Bakal Terus Naik, Ini 7 Rekomendasi Saham untuk Sepekan

Annisa ayu artanti • 27 Maret 2023 16:26
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung menunjukan pergerakan positif beberapa pekan terakhir.
 
Di minggu lalu, laju IHSG positif menguat sebesar 1,3 persen dengan penguatan terbesar sektor basic material sebesar 2,6 persen, dan sektor properti dan real estat sebesar 1,9 persen dilanjutkan dengan sektor perbankan sebesar 1,8 persen.
 
"Dividen dari emiten-emiten perbankan yang memiliki bobot besar untuk IHSG dibagikan dalam dua minggu ini. Kebiasaan pelaku pasar saat ada pengumuman dividen, mereka langsung buru-buru beli biar dapat dividennya. Hal ini memengaruhi laju positif IHSG yang akhirnya menguat pada pekan lalu," kata Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Rifqi Satria Dinandra dalam keterangan tertulis, Senin, 27 Maret 2023.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Selain sentimen positif dividen emiten perbankan, ia juga menyebutkan dua sentimen yang memengaruhi laju IHSG lainnya yakni inflow asing dan kenaikan suku bunga AS.
 
Baca juga: Generasi Muda Harus Unggul di Pasar Modal, Biar Lebih Cerdas dari Robot!

Terkait inflow asing, pekan lalu yang hanya terdapat tiga hari perdagangan yang mampu membuat asing melakukan aksi beli cukup besar senilai Rp2,38 triliun dengan top lima di dominasi emiten perbankan dan dilanjutkan pada emiten berkapitalisasi besar lainnya.
 
"Setelah ada pengumuman dividen perbankan, asing ramai-ramai memborong. Hal ini jelas terlihat dari saham-saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang diborong asing hingga lebih dari Rp2 triliun sendiri. Investor asing masuk lagi. Selain itu, investor asing juga masuk lagi ke dalam negeri melalui saham-saham berkapitalisasi besar lainnya," katanya.
 
Terkait kenaikan suku bunga di AS yang sudah kesembilan kalinya berturut-turut, ini jelas menjadi sentimen positif untuk market. The Fed menaikkan suku bunga 25 bps.
 
Sebelumnya, suku bunga The Fed berada di level 4,5-4,75 persen dan saat ini di level 4,75-5 persen.
 
"Kenaikan suku bunga ini sebenarnya jadi sentimen positif, karena kenaikan suku bunganya sedikit-sedikit alias sudah diredam. Pelaku pasar juga sudah berharap suku bunga akan berhenti dinaikkan tahun ini," tegasnya.

Sentimen pekan ini Indeks PCE AS

Sementara itu, untuk sentimen minggu ini, Rifqi menegaskan ada sentimen Indeks PCE AS yang akan memengaruhi market. Indeks PCE (Personal Consumption Expenditures Price Index) adalah ukuran inflasi yang digunakan oleh Bank Sentral Amerika Serikat, yaitu Federal Reserve, untuk mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen.
 
Ia menandaskan Indeks PCE sudah dalam tren penurunan sejak tahun lalu baik secara YoY atau MoM. Tren penurunannya akan meyakinkan The Fed untuk pivot dalam kebijakan suku bunganya.
 
"Jika sesuai atau lebih rendah dari konsensus maka akan menjadi sentimen positif untuk Amerika dan khususnya Indonesia," tuturnya.

Di tengah euforia dividen dan sentimen positif lainnya itu, ia pun merekomendasikan tujuh saham dalam trading dalam sepekan.

  1. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS): Support: Rp160, Resistance: Rp175.
  2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA): Support: Rp1.500, Resistance: Rp1.620.
  3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Support: Rp8.625, Resistance: Rp9.025.
  4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI): Support: 9.475, Resistance: Rp9.925.
  5. PT Astra International Tbk (ASII) Tbk: Support: Rp5.850, Resistance: Rp6.150.
  6. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP): Support: Rp9.775, Resistance: Rp10.375.
  7. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE): Support: Rp935, Resistance: Rp1.010.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
 
(ANN)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif