Dalam pidato yang disampaikan di Economic Club of New York, Trump menekankan bahwa ekonomi AS tetap kuat, mengutip data pasar tenaga kerja yang membaik. Dia mengatakan pemerintahannya telah memenuhi janjinya dan melampaui ekspektasi dari sisi perekonomian.
Hal itu terlepas dari jumlah rekor penaikan suku bunga acuan dan pengetatan kuantitatif oleh Federal Reserve sejak dia memenangkan pemilihan Presiden. "Delapan peningkatan (suku bunga) secara total dan menurut saya terlalu cepat serta terlalu lambat," kata Trump, seperti dikutip dari Xinhua, Rabu, 13 November 2019.
Click to Expose
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Trump mencatat bahwa sejak pemilihannya S&P 500 telah meningkat lebih dari 45 persen, Dow Jones Industrial Average meningkat lebih dari 50 persen, dan Nasdaq Composite melonjak 60 persen. "Jika kami memiliki Federal Reserve yang bekerja dengan kami, Anda bisa menambahkan 25 persen ke masing-masing angka itu, saya jamin itu," kata Trump.
Lebih lanjut, ia menilai, tingkat suku bunga acuan yang lebih tinggi menempatkan Amerika Serikat pada kerugian kompetitif dibandingkan dengan seluruh dunia, terutama negara-negara yang telah memperkenalkan suku bunga negatif.
"Kami secara aktif bersaing dengan negara-negara yang secara terbuka memangkas suku bunga sehingga sekarang banyak yang benar-benar dibayar ketika mereka melunasi pinjaman mereka, yang dikenal sebagai bunga negatif. Siapa yang pernah mendengar hal seperti itu?" pungkas Trump.
(ABD)