Ilustrasi. FOTO: RBS
Ilustrasi. FOTO: RBS

ASEAN+3 Perkuat Kolaborasi Kerja Sama Keuangan Kawasan

Husen Miftahudin • 12 Juli 2023 14:21
Jakarta: Negara-negara ASEAN+3 yang meliputi anggota ASEAN, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan berkomitmen untuk terus meningkatkan kolaborasi kerja sama dalam memperkuat keuangan kawasan. Hal ini ditegaskan negara-negara ASEAN+3 dalam pertemuan Gugus Tugas (Task Force) ke-3 di Yogyakarta, kemarin.
 
"Sebagai kelanjutan dan mandat dari pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara ASEAN+3 pada Mei yang lalu, pertemuan ditujukan untuk meningkatkan dialog kebijakan, koordinasi, dan kerja sama di bidang keuangan, moneter, dan fiskal," ungkap Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Yogi Rahmayanti dalam siaran pers, Rabu, 12 Juli 2023.
 
Rahmayanti menyampaikan lebih lanjut, pertemuan ini membahas agenda kerja sama untuk memperkuat stabilitas ekonomi dan keuangan di kawasan melalui penguatan Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM) sebagai regional self-help mechanism.

"Serta pengembangan potensi fasilitas baru untuk pencegahan dan penanganan krisis keuangan kawasan dalam rangka menjawab dinamika dan tantangan perekonomian global yang terus berkembangan sesuai kebutuhan kawasan," paparnya.
 
Pertemuan ini juga membahas penguatan kapasitas ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) sebagai lembaga surveillance yang mendukung implementasi fasilitas-fasilitas pencegahan dan penanggulangan krisis di kawasan dan penyedia program-program penguatan kapasitas surveillance bagi negara anggota ASEAN+3.
 
Baca juga: Jokowi Instruksikan 6 Arahan Hadapi Situasi Global yang Tak Menentu

 
Menurut Rahmayanti, pertemuan ini juga menjadi pertemuan pertama yang secara khusus membahas agenda Disaster Risk Financing Initiative sebagai inisiatif baru guna mendorong kerja sama pembiayaan, pertukaran informasi, dan bantuan teknis terkait risiko bencana di kawasan.
 
Selain itu juga adanya kajian-kajian strategis yang menjadi perhatian utama di kawasan, antara lain kajian terkait local currency transaction guna mendorong penggunaan mata uang lokal untuk transaksi lintas batas di antara negara-negara di kawasan, kajian pembiayaan berkelanjutan, serta kajian terkait risiko stabilitas keuangan di kawasan yang
disebabkan oleh utang korporasi.
 
"Hasil diskusi dari agenda-agenda pertemuan ketiga Gugus Tugas ASEAN+3 akan disampaikan dan dibahas lebih lanjut pada pertemuan Gugus Tugas ASEAN+3 berikutnya pada September 2023 mendatang," jelas Rahmayanti.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan