Pertemuan AFMGM ke-2 ini dihadiri oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari sembilan negara ASEAN yakni Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Republik Demokratik Rakyat Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Selain itu, sesuai dengan ASEAN Leaders Statement on the Application of Timor-Leste for ASEAN Membership in November 2022, ASEAN turut mengundang Timor Leste untuk berpartisipasi sebagai pengamat.
Baca juga: Bauran Kebijakan ASEAN Jadi Acuan Dunia Hadapi Ketidakpastian |
Dihadiri perwakilan dari enam organisasi internasional
Rangkaian pertemuan AFMGM ini juga akan dihadiri perwakilan dari enam organisasi internasional yaitu Asian Development Bank, ASEAN+3 Macroeconomic Research Office, International Monetary Fund, Financial Stability Board, Bank for International Settlement, dan World Bank, serta mitra strategis yaitu Australia dan European Union.
Dikutip dari siaran pers Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rabu, 23 Agustus 2023, pertemuan AFMGM kali ini bertujuan untuk memantau dan memperbarui perkembangan capaian-capaian dalam Priority Economic Deliverables (PED) dan untuk mendiskusikan isu-isu terkini yang menjadi perhatian utama bagi negara-negara anggota ASEAN.
Adapun tiga PED di bawah kerangka kerja sama sektor keuangan terdiri dari mendorong pemulihan dan memastikan stabilitas dan ketahanan keuangan dan ekonomi (recovery-rebuilding), memajukan konektivitas pembayaran, mendorong literasi dan inklusi keuangan digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif (digital economy), dan mempromosikan pembiayaan transisi untuk mendukung keuangan berkelanjutan dan ekonomi hijau (sustainability).
"AFMGM diharapkan dapat menghasilkan berbagai kesepakatan yang dituangkan dalam Joint Ministerial Statement (JMS), yaitu dokumen resmi hasil pertemuan yang mencatat perkembangan berbagai inisiatif, kesepakatan bersama terkait rencana aksi, serta tindak lanjut untuk kerja sama keuangan di ASEAN," ungkap rilis tersebut.
Adapun, hasil diskusi dari agenda-agenda pertemuan AFMGM ke-2 akan diwujudkan dalam upaya kerja sama antara Kementerian Keuangan RI dan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi di kawasan ASEAN melalui koordinasi kebijakan dan pertukaran informasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News