ECB mengaku akan mempertimbangkan untuk menerapkan lebih banyak stimulus moneter pada Desember 2020. Pengumuman itu menyusul keputusan di Prancis dan Jerman untuk memberlakukan lockdown nasional -tindakan signifikan yang menyebabkan kontraksi besar di ekonomi pada awal tahun ini dan mengancam tekanan ekonomi lebih lanjut.
"Presiden ECB Christine Lagarde mengirimkan pesan yang sangat jelas bahwa stimulus lebih lanjut akan diumumkan pada Desember, dan akan ada paket tindakan," kata Kepala Penelitian Makro UniCredit Marco Valli, dalam sebuah catatan, seperti dilansir dari CNBC, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
ECB sudah meluncurkan program pembelian obligasi pemerintah baru dalam upaya meningkatkan ekonomi kawasan, untuk menghadapi dampak buruk dari pandemi virus korona. Program Pembelian Darurat Pandemi atau PEPP akan berlangsung setidaknya hingga Juni 2021 dan totalnya mencapai 1,35 triliun euro (USD1,51 triliun).
Setidaknya ada empat analis yang mengharapkan program ini bisa diperpanjang dan diumumkan ECB pada pertemuan Desember 2020. "Kami juga melihat kemungkinan besar bahwa operasi pembiayaan kembali yang ditargetkan untuk jangka panjang akan diperpanjang," kata Valli.
Awal tahun ini, ECB memutuskan untuk membuat pinjaman lebih menarik bagi bank komersial sebagai cara untuk meningkatkan ekonomi riil. Idenya adalah bank didorong untuk memberikan pinjaman kepada usaha kecil.
Semakin banyak pinjaman yang diberikan bank komersial kepada rumah tangga dan perusahaan non-keuangan, semakin menarik tingkat suku bunganya ketika mereka meminjam dari bank sentral. "ECB dapat memperpanjang periode menawarkan suku bunga pinjaman terendah minus satu persen sebagai bagian dari paket Desember," kata Florian Hense, Ekonom di Berenberg.
(ABD)