Melansir CNBC International, Sabtu, 29 Januari 2022, Dow Jones Industrial Average naik 564,69 poin atau 1,7 persen menjadi 34.725,47. Rata-rata blue-chip membukukan hari terbaiknya sejak 6 Desember setelah turun lebih dari 350 poin pada posisi terendahnya.
Sementara indeks S&P 500 naik 2,4 persen menjadi 4.431,85, merupakan sesi terbaik sejak Juni 2020. Sedangkan indeks Nasdaq Composite menguat 3,1 persen menjadi 13.770,57.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saham-saham big tech seperti Microsoft dan Amazon ditutup lebih tinggi setelah jatuh awal pekan ini, memberikan dukungan untuk indeks. Di sisi lain, saham Chevron turun sekitar tiga persen setelah meleset dari ekspektasi pendapatan Wall Street.
Indeks utama mengalami perubahan besar minggu ini, termasuk Dow yang membuat defisit intraday lebih dari 1.000 poin untuk pertama kalinya ditutup lebih tinggi pada Senin.
S&P 500 membukukan kisaran intraday setidaknya 2,25 persen setiap hari minggu ini, berdasarkan pengamatan Bespoke Investment Group.
"Pergerakan intraday yang besar merupakan indikasi tantangan yang dihadapi pasar saat ini, yaitu kondisi keuangan akan semakin ketat," kata kepala strategi investasi di BMO Wealth Management, Yung-Yu Ma.
Dengan Januari yang berakhir Senin, maka Januari akan menjadi bulan terlemah bagi S&P 500 sejak Maret 2020 atau turun tujuh persen. Begitu juga bagi Dow, akan menjadi bulan terburuk sejak Oktober 2020.