Mengutip Xinhua, Rabu, 13 Januari 2021, pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,2201 dari USD1,2163 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi USD1,3663 dari USD1,3524 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7769 dari USD0,7708.
Sedangkan dolar AS dibeli 103,80 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 104,15 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8868 franc Swiss dibandingkan dengan 0,8894 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2723 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,2775 dolar Kanada.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), didukung oleh keuntungan yang solid di sektor energi. Sedangkan para investor terus mencermati perkembangan kasus lonjakan covid-19 yang terus bertambah dan program vaksinasi.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat sebanyak 60,00 poin atau 0,19 persen menjadi 31.068,69. Sedangkan S&P 500 naik 1,58 poin atau 0,04 persen menjadi 3.801,19. Kemudian indeks Komposit Nasdaq melonjak sebanyak 36,00 poin atau 0,28 persen menjadi 13.072,43.
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau dengan sektor energi menguat sebanyak 3,5 persen, memimpin kenaikan. Sedangkan sektor layanan komunikasi tergelincir sebanyak 1,5 persen, kelompok dengan kinerja terburuk.
Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih rendah dengan sembilan dari 10 saham teratas berdasarkan bobot dalam indeks Tiongkok 50 yang terdaftar di S&P AS mengakhiri hari dengan catatan suram. Pada Senin waktu setempat, rata-rata indeks utama saham Wall Street turun karena ketidakpastian politik membayangi pasar.
(ABD)