medcom.id, Jakarta: PT Brantas Abipraya (Persero) memiliki rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di 2016.
"Rencana IPO kita ada, target IPO kami di 2016. Tapi kami ingin mengarah ke sana (IPO)," ujar Presiden Direktur Brantas Abipraya, Bambang E Marsono, ketika ditemui dalam acara Due Diligence Meeting & Public Expose Penawaran Umum Obligasi I Brantas Abipraya Tahun 2015, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (3/3/2015).
Dia menjelaskan, langkah perusahaan pelat merah di sektor konstruksi menerbitkan surat utang atau obligasi yang dilakukan perseroan sebesar Rp300 miliar ini, guna mendorong langkah perseroan untuk melakukan IPO di tahun depan.
Langkah IPO itu bisa terjalani dengan baik, menurut Bambang, perseroan harus meminta persetujuan terlebih dahulu dari pemegang saham yang saat ini ada di tangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Ketika sudah mendapatkan persetujuan, maka langkah persero bisa terealisasi dengan baik.
"IPO perlu persetujuan dari pemegang saham dan DPR, untuk mengarah ke sana, agar bisa terjalani dengan baik," ungkap dia.
Adapun kegiatan usaha perseroan akan diuntungkan dengan kondisi pasar konstruksi yang memiliki tingkat pertumbuhan yang stabil, karena pembangunan di Indonesia yang terus berlanjut di sektor tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id