medcom.id, Jakarta: Laba bersih PT Brantas Abipraya (Persero) bisa mencapai sebesar Rp120 miliar di tahun ini, atau naik 33,33 persen dari posisi sebesar Rp90 miliar di 2014.
"Kami targetkan laba bisa naik Rp120 miliar, atau tumbuh 30 persen di tahun ini, jika kita bandingkan raihan laba sebesar Rp90 miliar," kata Direktur Brantas Abipraya, Sudi Wantoko, ketika ditemui dalam acara Due Diligence Meeting & Public Expose Penawaran Umum Obligasi I Brantas Abipraya Tahun 2015, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (3/3/2015).
Selain ada peningkatan untuk laba bersih, perseroan juga akan meningkatkan pendapatan usaha yang mencapai 56 persen di tahun ini. Perseroan akan meningkatkan posisi pendapatan sebesar Rp2,3 triliun di 2014 menjadi Rp3,6 triliun di tahun ini.
Sementara itu, untuk nilai kontrak yang baru pada tahun ini mencapai sebesar Rp3,6 triliun, sedangkan nilai kontrak carry over pada tahun lalu yang akan dikerjakan pada tahun ini sebesar Rp3,8 triliun. Sehingga nilai kontrak pada tahun ini yang dikerjakan perseroan mencapai Rp7,4 triliun.
"Kontrak baru pada tahun ini, 70 persen dari pemerintah, 20 persen dari BUMN, sedangkan sisanya 10 persen dari swasta," tutur dia.
Perseroan optimistis kenaikan pendapatan dan laba akan diraih. Sebab perseroan juga turut campur dalam program Nawacita yang diusung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami optimistis bisa raih (laba dan pendapatan), karena kami akan dukung program infrastruktur dari Nawacita Jokowi, banyak perusahaan BUMN yang diikut campurkan," tutup Sudi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id