Ilustrasi obat-obatan. Foto: Freepik
Ilustrasi obat-obatan. Foto: Freepik

Bukan karena Pajak, Ini Biang Kerok Harga Obat di Indonesia Mahal

Antara • 02 Juli 2024 16:00
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan inefisiensi perdagangan menjadi harga obat di Indonesia mahal.
 
Bahkan, dia bilang, saat ini harga obat di Indonesia bisa tiga hingga lima kali lebih mahal dari Malaysia.
 
"Tadi disampaikan perbedaan harga obat itu tiga kali, lima kali dibandingkan dengan di Malaysia misalnya. 300 persen kan, 500 persen," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 2 Juli 2024.
 
Baca juga: 4 Fakta Pabrik Obat Terlarang Jaringan Internasional di Bogor

Mahal karena inefisiensi perdagangan

Dia mengatakan, mahalnya harga obat di Indonesia, tidak serta merta disebabkan oleh pajak, melainkan ada inefisiensi perdagangan.

"Pajak kan gampangnya paling berapa, pajak kan 20 persen, 30 persen, nggak mungkin, bagaimana menjelaskan bedanya 300 persen, 500 persen," ujar dia.
 
Menurutnya, ada banyak masalah pada tata kelola perdagangan obat yang membuat harga tinggi.
 
"Sesudah kita lihat ada itu tadi, inefisiensi dalam perdagangannya, jual belinya, banyaklah masalah tata kelola, pembeliannya," ungkap dia.
 
Oleh karena itu, lanjut Budi, perlu ada tata kelola lebih transparan untuk mencari kombinasi yang semurah mungkin bagi pengadaan alat kesehatan dan obat-obatan.
 
Dia juga akan berbicara dengan produsen alat kesehatan dalam negeri serta asosiasi farmasi untuk mencari solusi.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan