Ilustrasi. FOTO:Pexels
Ilustrasi. FOTO:Pexels

Pelaku Usaha Pariwisata Perlu Berbenah Usai Covid-19

Angga Bratadharma • 06 Mei 2020 08:42
Jakarta: Pandemi covid-19 tidak dipungkiri memberikan tekanan terhadap perekonomian nasional dan dunia usaha, termasuk sektor pariwisata sehingga membuat laju bisnis melambat. Guna memaksimalkannya, pelaku usaha perlu melakukan berbagai macam langkah termasuk inovasi agar kembali tumbuh positif di masa mendatang.
 
"Kami ikut mendukung para pelaku usaha pariwisata untuk kembali berbenah usai pandemi covid-19 dan memenuhi permintaan dari para travelers domestik yang diperkirakan akan membeludak usai pandemi ini," kata Corporate Strategic & Marketing Communication Best Hostels Indonesia Juanito Alfa Nanlohy, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 6 Mei 2020.
 
Adapun salah satu cara pihaknya untuk mendukung hal tersebut yakni dengan berinovasi menjadi salah satu perusahaan Online Travel Agent (OTA) dengan platform website. "Pelaku hostel dan backpackers menjadi inspirasi kami untuk membuat platform OTA khusus hostel di Indonesia," ucap Founder & CEO dari Best Hostels Indonesia Rahmadi Aditya Putra.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sementara itu, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia menurun akibat pandemi virus korona (covid-19). Sejak Januari hingga Maret 2020, hanya 2,61 juta wisman yang berkunjung ke Tanah Air.
 
"Atau turun 30,62 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama di 2019 yang berjumlah 3,76 juta kunjungan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio.
 
Wishnutama menyebut pariwisata menjadi sektor paling terdampak pandemi korona. Menurut dia, penurunan wisman sudah diperkirakan, mengingat pemerintah Indonesia dan negara lain menutup akses keluar dan masuk negara masing-masing.
 
Kendati demikian, pemerintah sudah mengantisipasi penurunan wisman ke Indonesia. Ada strategi agar dampak pariwisata bisa diminimalisasi. Misalnya, membantu pekerja dan pengusaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Termasuk memberi usulan pada kementerian/lembaga lain dalam menjaga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” imbuhnya.
 
Selain itu, lanjut dia, pemerintah mengajak pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif aktif berjuang melawan korona. Seluruh pihak diminta optimistis bahwa Indonesia bisa melewati pandemi ini.
 
Wishnutama menambahkan Kemenparekraf bersiap menghadapi paradigma baru atau fenomena new normal dalam industri ini. Sektor pariwisata nantinya bakal lebih peduli soal sanitasi dan higienitas. “Termasuk meningkatkan pendekatan teknologi dan digital dalam layanan wisata dan ekonomi kreatif,” tutupnya.
 
(ABD)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif