Akan tetapi, banyak nasabah yang belum bisa mengoptimalkan jenis asuransi ini. Agar Anda bisa cerdas berasuransi PAYDI, yuk simak tips di bawah ini.
PAYDI dapat digunakan sebagai salah satu instrumen investasi jangka panjang. Namun, perlu diingat jika PAYDI bukanlah tabungan atau deposito.
Hasil investasi dalam PAYDI sama dengan investasi menggunakan instrumen lainnya. Misalnya saham, obligasi, atau instrumen pasar uang. Produk ini sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar dari jenis dana investasi yang dipilih nasabah atau calon nasabah, sehingga nilainya dapat naik dan juga turun.
Untuk itu, penting bagi nasabah memahami profil risikonya. Dengan membeli polis PAYDI, maka manfaat utama yang akan didapat nasabah adalah manfaat perlindungan (proteksi) dalam jangka waktu yang ditentukan sesuai kebutuhan.
Untuk memastikan perlindungan (proteksi) atas risiko kehidupan yang mungkin Anda alami, maka Anda harus melakukan pembayaran premi secara tepat waktu. Hal ini dilakukan agar polis tetap berstatus aktif (in force).
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari perlindungan asuransi jika polis Anda senantiasa aktif:
Tetap terlindungi
Polis asuransi yang aktif akan terus memberikan perlindungan sesuai ketentuan dan manfaat yang telah disepakati. Apabila nantinya terjadi risiko yang dijamin di dalam polis seperti sakit, kecelakaan, hingga kematian, Anda akan menerima manfaat perlindungannya sesuai syarat dan ketentuan polis.Dengan begitu, Anda bisa meminimalkan risiko finansial. Bahkan bisa memberikan ketenangan pikiran bagi Anda dan keluarga.
Leluasa meng-upgrade polis
Jika polis tetap aktif, Anda juga bisa mendapatkan kemudahan dalam memilih atau memperluas manfaat. Hal ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial terbaru seiring dengan jenjang kehidupan yang Anda jalani.Sebagai contoh, kebutuhan saat Anda belum menikah. Dan setelah menikah pastinya memiliki risiko finansial yang meningkat dan membutuhkan perlindungan (proteksi) berbeda.
Nah, kondisi ini yang memungkinkan Anda untuk memperbarui atau menyesuaikan kembali polis sesuai dengan situasi finansial Anda.
Bisa cuti premi
Selain komponen biaya, yang perlu menjadi perhatian ketika Anda memiliki polis PAYDI adalah pilihan untuk mengambil cuti premi. Pilihan cuti premi bisa diambil saat nasabah dihadapkan pada situasi tidak dapat membayar premi.Anda dapat melakukan premium holiday atau cuti premi, yaitu kondisi saat pemegang polis tidak melakukan pembayaran premi berkala yang telah ditetapkan dalam polis untuk sementara waktu, namun pertanggungan tetap berlaku.
Ketika Anda tidak melakukan pembayaran premi dan memilih untuk mengajukan cuti premi (premium holiday), nilai tunai yang terbentuk akan digunakan untuk membayar biaya-biaya atas polis tersebut. Namun, polis Anda hanya akan tetap aktif selama nilai tunai polis Anda mencukupi untuk membayar biaya-biaya Polis.
Harus mengajukan cuti premi
Merujuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada produk PAYDI yang terbit setelah 14 Maret 2023, cuti premi hanya diperbolehkan apabila ada permohonan atau persetujuan dari pemegang Polis dan perusahaan asuransi. Untuk melakukan cuti premi, maka Anda harus mengajukan permintaan langsung ke perusahaan atau melalui tenaga pemasar 30 hari sebelum berlakunya cuti premi.Nasabah juga harus melakukan evaluasi polis untuk memastikan nilai tunai cukup untuk membayarkan biaya asuransi dan biaya administrasi selama cuti premi.
Perlu diperhatikan, jika nilai tunai yang terbentuk sudah tidak mencukupi untuk membayar biaya-biaya polis, maka polis akan mengalami risiko menjadi lapsed (kedaluwarsa), yakni manfaat perlindungan (proteksi) akan terhenti. Selain itu, nasabah juga akan menerima notifikasi tiga bulan sebelum polis dinyatakan lapsed melalui email atau surat pemberitahuan yang dikirimkan melalui pos sesuai korespondensi yang dipilih nasabah.
Lanjutkan pembayaran premi
Untuk itu, bagi Anda pemilik polis asuransi PAYDI yang ingin polis tetap aktif, Anda harus terus melanjutkan pembayaran premi hingga akhir pertanggungan, meskipun telah memasuki periode tertentu, misalnya 10 tahun.Ketika Anda melakukan konsultasi awal dengan tenaga pemasar, umumnya diberikan penjelasan mengenai ilustrasi untuk pembayaran premi selama periode beberapa tahun. Periode ini menunjukkan bahwa dalam rentang waktu tersebut ada minimal masa perlindungan bagi kita dalam berasuransi.
Artinya, bukan berarti Anda bisa berhenti membayar premi setelah periode beberapa tahun tersebut tercapai dan tetap mendapat perlindungan (proteksi) tanpa adanya pembayaran premi.
Tips agar bisa bayar premi tepat waktu
Lantas, bagaimana agar pembayaran premi bisa selalu tepat waktu dan tidak terlewat? Anda tidak perlu khawatir.Saat ini perusahaan asuransi terus berinovasi guna memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabahnya dalam bertransaksi. Termasuk yang dilakukan Prudential Indonesia yang memberikan kemudahan dan kenyamanan pembayaran premi melalui pilihan channel pembayaran berikut:
Pertama, Anda bisa melakukan pembayaran premi secara autodebit melalui rekening tabungan atau kartu kredit Anda. Untuk hal ini, Prudential Indonesia telah menghadirkan fasilitas PruPay Link.
Kedua, selain proses pembayaran autodebit, Prudential Indonesia juga menghadirkan PRUServices yang merupakan layanan pada aplikasi Pulse by Prudential untuk memudahkan Anda mengakses polis kapan pun dan di mana pun, termasuk untuk keperluan membayar premi.
Baca: Kualitas Udara Buruk, Perlukah Asuransi Kesehatan?
Sebelum Anda memutuskan untuk membeli PAYDI, sebaiknya Anda mencermati kebutuhan finansial masa mendatang dengan baik dan matang. Jangan pernah ragu berkonsultasi dan bertanya sedetail mungkin mengenai produk yang Anda pilih ke tenaga pemasar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id