Ilustrasi. Foto: MI
Ilustrasi. Foto: MI

Ini Ciri-ciri Negara yang Bisa Keluar dari Jeratan Middle Income Trap

Annisa ayu artanti • 15 September 2023 08:44
Jakarta: Indonesia ditargetkan masuk menjadi kelompok negara berpenghasilan tinggi dan bisa terlepas dari middle income trap.
 
Menteri Keuangan Sri Mulyani pun mengungkapkan ciri-ciri negara yang bisa keluar dari dari middle income trap. Salah satnya adalah negara tersebut harus bisa membangun daya saing dan produktivitas di pasar dunia, serta menekan tingkat korupsi.
 
"Ciri dari negara-negara yang mampu escape dari middle income trap adalah mereka pasti bisa membangun daya saing dan produktivitas negara tersebut. Itu artinya mereka bisa berproduksi, bisa menjual ke pasar dunia," ujar Menkeu dalam acara Seminar Nasional Pencegahan Korupsi dalam Tata Kelola dan Pelayanan Ekspor Impor, di Gedung Tribrata Polri, Jakarta, dikutip dari laman Kemenkeu, Jumat, 15 September 2023.
 
Baca juga: Bawa Indonesia Keluar dari Middle Income Trap, Menko Airlangga Dorong Aksesi Indonesia di OECD
 
Menurutnya, produktivitas dan daya saing tersebut terwujud dalam transaksi ekspor dan impor baik jasa maupun barang. Sehingga, daya tarik untuk bisa keluar dari middle income trap tidak hanya berasal dari ekonomi domestik tetapi juga memanfaatkan ekonomi global.
 
Ciri lainnya negara maju, lanjut bendahara negara itu adalah negara yang bisa menekan korupsi sehingga tidak menjadi faktor erosi yang melumpuhkan negara tersebut.
 
"Negara yang berhasil adalah yang mampu menekan tingkat korupsi dan kegiatan ilegal pada level yang dia tidak menjadi menu utama," ujar dia.

Tidak semua negara mampu jadi negara maju 

Sri Mulyani menuturkan, tidak semua negara di dalam sejarah dunia mampu untuk terus menjadi negara maju. Dari total sekitar 197 negara di dunia, mayoritas berada dalam kelompok negara berpenghasilan rendah atau menengah.
 
"Hanya sedikit di dalam studi Bank Dunia di mana saya waktu itu menjadi managing director operasi tidak lebih dari mungkin 20 negara atau bahkan lebih kecil, 15 negara yang bisa terlepas dari middle income trap menjadi high-income country," jelas dia.
 
Oleh karena itu, dalam rangka mendukung pelayanan ekspor-impor, Menkeu memaparkan saat ini Kementerian Keuangan terus berinovasi melalui penerapan CEISA 4.0 dalam rangka menurunkan dwelling time. Pembentukan Lembaga National Single Window juga dilakukan untuk mengintegrasikan proses bisnis.
 
Selain itu, Sri Mulyani menjelaskan Direktorat Jenderal Pajak tengah membangun sistem Core Tax untuk memberikan kepastian pelayanan perpajakan yang makin baik dan efisien.
 
"Indonesia yang baik hanya bisa tegak berdiri dan terus berkembang apabila seluruh institusi-institusi penting bekerja sama. Saya berterima kasih kepada Kepolisian yang membantu kami di berbagai lokasi, di berbagai fungsi, dan di berbagai tugas yang tidak mudah," ungkap dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan