"Pengembangan energi panas bumi bagi kelistrikan akan meningkatkan perekonomian karena dapat menurunkan pemakaian impor energi migas sehingga dapat menyeimbangkan neraca energi indonesia," terang Direktur Mega Proyek PLN Ikhsan Asaad dalam keterangan resmi, Senin, 4 Januari 2021.
Ikhsan mengatakan penggunaan energi panas bumi juga dapat mengurangi dampak lingkungan akibat penggunaan energi fosil. Dirinya juga berharap sinergitas ini juga dapat memberikan dampak yang positif untuk perkembangan panas bumi di Indonesia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sejalan dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan peran EBT pada bauran energi nasional yang ditargetkan mencapai 23 persen pada 2025, PLN GG siap untuk menjalankan peran dalam mewujudkan target EBT tersebut dengan berperan aktif dalam pengembangan Pembangkit Panas Bumi.
Sampai dengan 2020, PLN GG telah berkontribusi dalam counterpart bersama Holding melakukan percepatan pengembangan 11 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) di Ungaran, Wilis, Cisolok Sukarame, Kepahiang, Danau Ranau, Gunung Geureudong, Atadei, Songa Wayaua, Oka Ile Ange, Gn Sirung, dan Talaga Ranu. Termasuk WKP existing Tangkuban Perahu, Ulumbu dan Mataloko dengan total potensi mencapai 305 megawatt (MW).
(DEV)