Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Danang Girindrawardana mengatakan demikian lantaran kelompok usaha tersebut banyak melayani pesanan keperluan kampanye untuk pemilu seperti percetakan kaos, kalender hingga atribut lainnya.
"Jadi di industri besar tidak, agak sedikit bergeser perputaran uang selama pemilunya kepada masyarakat menengah ke bawah," kata Danang dalam Seminar Proyeksi Ekonomi Indonesia 2024 di Jakarta dilansir Antara, Kamis, 7 Desember 2023.
Baca juga: UMKM Jadi Penentu Ekonomi Nasional di Tengah Ancaman Resesi |
Peluang bisnis jelang Pemilu
Menjelang Pemilu 2024, terdapat beberapa peluang bisnis yang dilihat dunia usaha, seperti di bidang jasa konsultasi politik, atribut pemilu, jasa pemasangan spanduk dan baliho, catering dan perencanaan kegiatan, perhotelan dan transportasi, hingga iklan, media sosial dan pemasaran digital.Adapun untuk industri besar, Danang memperkirakan beberapa industri seperti tekstil, produsen bahan-bahan percetakan, transportasi, hingga logistik tetap akan tumbuh selama pemilu meski tidak besar, yakni meningkat sekitar dua persen sampai lima persen.
Kendati demikian, dirinya mengingatkan dampak ekonomi selama pemilu menjadi tidak berarti jika pemilu dan transisi kepemimpinan tidak berjalan dengan baik.
"Dunia usaha mengharapkan kehidupan demokrasi berlanjut dengan baik dan tidak terdistorsi praktik negatif pemilu," tuturnya.
Untuk itu, ia menyebutkan diperlukan koridor hukum, pemilu damai, jujur dan adil, kontestan yang mengedepankan pertarungan gagasan, hingga ekspektasi dan pengawasan dunia internasional dalam pesta rakyat kali ini, guna terus mendukung kelancaran perekonomian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News