baca juga: ICDX Fasilitasi Transaksi Sertifikat Perdagangan Komoditi BSI dan Maybank Syariah |
“Meskipun 2024 Indonesia memiliki agenda nasional yaitu Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, namun kami memiliki keyakinan kegiatan tersebut tidak banyak memberikan dampak negatif di sektor perdagangan berjangka komoditi. Disisi lain, pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan membaik, kami lihat akan menjadi katalis positif terhadap industri perdagangan berjangka komoditi," kata Direktur Utama Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Nursalam dikutip dari Infopublik.id, Kamis, 14 Desember 2023.
ICDX akan memfokuskan pada pengembangan dan peningkatan trasaksi multilateral. Hal ini adalah dalam upaya ICDX untuk membawa perdagangan berjangka komoditi sebagai sarana hedging dan lindung nilai komoditas. Saat ini, ICDX memiliki produk multilateral yaitu GOFX yang berupa kontrak Gold, Crude serta Currency. Produk multilateral itu yang kedepan terus kami kembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Kontrak perdagangan meningkat
Sebagai catatan, sepanjang 2023 sampai dengan November ICDX mencatat total transaksi perdagangan sebanyak 5.768.054 lot, meningkat 12,81 persen dibandingkan dengan total transaksi 2022 sebesar 5.113.123 lot.Adapun komposisi transaksi di 2023 ini terdiri dari 1.517.263 lot transaksi Multilateral dan 4.250.791 lot berupa transaksi di Sistem Perdagangan Alternatif.
Catatan transaksi multilateral 2023 ini menunjukkan pertumbuhan positif dari tahun sebelumnya, dimana di 2022 mencapai 970.550 lot. Dibandingkan 2022, peningkatan transaksi multilateral pada 2023 sampai dengan November ini mengalami peningkatan sebesar 56.33 persen.
Sedangkan untuk transaksi di Sistem Perdagangan Alternatif terjadi kenaikan transaksi dari 2022 ke 2023 sampai akhir November sebesar 2,61 persen, dari 4.142.573 lot menjadi 4.250.790 lot.
“Untuk 2024, kami proyeksikan total transaksi akan tumbuh 25 persen. Untuk itu, Kedepan, ICDX telah menyiapkan berbagai agenda strategis untuk mendorong peningkatan transaksi, yaitu dengan Edukasi dan Literasi berkelanjutan, Pengembangan Produk dan tentunya juga Pengembangan Sumber Daya Manusia," ungkap Nursalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News