Wisata Pulau Tawale Tak Kalah dengan Raja Ampat hingga Konsumsi Listrik RI Masih Rendah Jadi Berita Terpopuler Ekonomi

Jakarta: Beberapa berita ekonomi pada akhir pekan menjadi sorotan pembaca setia Medcom.id. Mulai dari destinasi wisata baru di Pulau Tawale, Halmahera yang tak kalah indah dengan Raja Ampat hingga posisi konsumsi listrik per kapita Indonesia terendah se-ASEAN.
 
Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Ssst... Ada Wisata Raja Ampat Baru di Pulau Tawale Halmahera

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menemukan tempat wisata yang tidak kalah indah dengan Raja Ampat. Bahkan ia mengatakan tempat wisata ini sebagai Raja Ampat Baru.
 
Lokasi tempat ini ini berada di Pulau Tawale Halmahera Selatan, Maluku Utara. Dia bilang lokasi ini bisa menjadi alternatif destinasi yang tak kalah cantiknya dengan yang ada di Papua Barat.
 
Baca berita selengkapnya di sini.

2. Erick Thohir: Jadikan Keberagaman sebagai Kekuatan Indonesia!

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendapatkan anugerah sebagai anak oleh suku bangsa Batak dalam upacara adat Mangain Anak dan Mangalahat Horbo di Samosir, Sumatra Utara. Dengan anugerah tersebut, dia menyandang Putra Tomok dari Samosir, dengan nama Erick Thohir Sidabutar.
Baca berita selengkapnya di sini.
 

Baca juga: Kemendag Pastikan Kebijakan Rasio Hak Ekspor CPO Tetap Tidak Berubah

3. Konsumsi Listrik per Kapita RI Masih Jauh Lebih Rendah Dibanding Negara ASEAN

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan konsumsi listrik per kapita Indonesia masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN.
 
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari menyebutkan, berdasarkan Rencana Strategis Kementerian ESDM 2020-2024, pada 2022 ini konsumsi listrik per kapita ditargetkan mencapai 1.268 kWh per kapita.
 
Baca berita selengkapnya di sini.

4. Tetap Resilien, UMKM Berperan Penting Selamatkan Ekonomi Indonesia

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berperan penting menyelamatkan ekonomi bangsa.
 
Ia mengatakan, jika melihat data 2021, sebesar 61,07 persen dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia berasal dari sektor UMKM. Perekonomian Indonesia pun tetap resilien meskipun telah diterpa badai pandemi covid-19 sejak awal 2020.
 
Baca berita selengkapnya di sini.

5. Industri Manufaktur Indonesia Masih Bergeliat di Tengah Ancaman Resesi

Pemerintah optimistis industri manufaktur Indonesia masih akan bergeliat di tengah ancaman resesi dan ketidakpastian global pada 2023.
 
Asisten Deputi Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi Ferry Akbar Pasaribu menegaskan pemerintah tidak gentar dengan prognosis global lantaran peluang untuk pengembangan industri manufaktur nasional masih terbuka lebar.
 
Baca berita selengkapnya di sini. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id