"Juga memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah melalui Tim Pengendali Inflasi (TPI dan TPID) guna mengendalikan inflasi IHK sesuai kisaran targetnya," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan secara virtual, Kamis, 21 Januari 2021.
Adapun sepanjang 2020 inflasi tercatat rendah 1,68 persen (yoy). Angka tersebut berada di bawah kisaran sasaran tiga persen plus minus satu persen. Ini sejalan dengan permintaan yang belum kuat dan pasokan yang memadai.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, rendahnya inflasi di 2020 dipengaruhi oleh inflasi inti yang tercatat rendah sebesar 1,60 persen (yoy), sejalan dengan pengaruh permintaan domestik yang belum kuat, konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi pada kisaran target, dan dampak nilai tukar terhadap inflasi yang menurun.
Inflasi kelompok administered prices juga tercatat rendah sebesar 0,25 persen (yoy), sejalan dengan mobilitas masyarakat yang masih terbatas dan upaya pemerintah menurunkan harga energi guna mendorong daya beli masyarakat.
"Sementara itu, inflasi kelompok volatile food terkendali sebesar 3,62 persen (yoy), didukung oleh permintaan yang belum kuat dan pasokan yang memadai meskipun terdapat tekanan musiman pada akhir tahun," pungkas Perry.
(DEV)