Menurut Agus peningkatan jumlah konsumen di ranah e-commerce perlu sejalan dengan pengawasannya agar aman beraktivitas belanja. Selama masa pandemi covid-19, masyarakat lebih banyak menggunakan sarana online untuk beraktivitas.
“Dengan adanya perubahan teknologi, hampir semua kegiatan ekonomi kini berbasis internet dan seakan tanpa batas, sehingga peran BPKN dalam melindungi konsumen dan masyarakat menjadi sangat penting. Konsumen harus terus dilindungi melalui berbagai kebijakan maupun penindakan kepada pelaku pelanggaran secara tegas,” kata Agus melalui keterangan resmi, Senin, 31 Agustus 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pelantikan anggota BPKN baru, kata Agus, menjadi momentum pemerintah memperbarui komitmennya dalam melindungi konsumen agar tidak menjadi korban pihak-pihak tidak bertanggung jawab dalam niaga elektronik.
Agus juga mengingatkan BPKN terkait hal-hal yang harus menjadi perhatian antara lain jaminan keamanan produk dan jasa; keselamatan saat mengonsumsi produk; serta jaminan informasi yang benar, jelas, dan jujur dalam setiap transaksi perdagangan.
“Anggota BPKN yang telah dilantik diharapkan dapat memberi masukan serta rekomendasi faktual dan strategis bagi perlindungan konsumen di Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, Agus menambahkan, anggota BPKN juga harus mampu bertransformasi sesuai zaman untuk mengakomodasi perkembangan kebutuhan masyarakat akan perlindungan konsumen.
“Perubahan ini harus tetap berpegang pada integritas, profesionalitas, bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme, dan berkinerja optimal dalam menjalankan tugas,” pungkas Agus.
(SAW)