Para pembaca menyoroti tingginya inflasi Amerika Serikat (AS) yang bakal mengerek kenaikan harga pangan di Tanah Air.
Masih ada berita lainnya yang juga masuk dalam daftar populer harian. Berikut rangkuman berita selengkapnya.
1. Inflasi AS Melejit, Harga-harga di Indonesia Bakal Naik?
Imbas tingginya inflasi Amerika Serikat (AS) bakal terasa oleh negara berkembang, termasuk Indonesia. Diperkirakan inflasi Negeri Paman Sam tersebut akan naik menjadi 7,8 persen hingga 8,1 persen (yoy) pada April 2022.
Baca selengkapnya di sini
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
2. Xi Jinping: Tiongkok Bakal Tingkatkan Pembangunan Infrastruktur untuk Dorong Pertumbuhan
Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan Tiongkok akan meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan permintaan domestik dan mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan. Meski demikian, hal itu tak mudah mengingat sejumlah risiko masih menghantui seperti kebangkitan covid-19 dan tekanan di sektor properti.
Baca selengkapnya di sini
3. Bulog: Harga Beras hingga Gula Stabil Pascalibur Lebaran
Perum Bulog memastikan harga dan stok pangan stabil pascalibur Lebaran, seperti beras, daging beku, gula, dan komoditas lain. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengaku sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok komoditas pangan pascalibur Lebaran ini.
Baca selengkapnya di sini
4. Ekonomi Membaik, Inflasi Mulai Meroket
Tingkat pertumbuhan ekonomi I-2022 yang sebesar 5,01 persen menandakan bahwa aktivitas ekonomi menapaki jalur yang benar. Jika dibandingkan dengan PDB pra-pandemi, angka PDB kuartal I-2022 ini sudah mampu menembus level pra-pandemi yang sebesar 2,97 persen pada kuartal I-2020.
Baca selengkapnya di sini
5. Gedung Putih: AS Pantau Dampak Inflasi dari Tarif Tinggi ke Tiongkok
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Pemerintahan Joe Biden dengan hati-hati mempelajari dampak inflasi dari tarif yang dikenakan pada Tiongkok oleh Pemerintahan mantan Presiden Donald Trump. Hal itu mengingat telah terjadi lonjakan harga konsumen.
Baca selengkapnya di sini