Dari total anggaran sebesar Rp5,89 triliun yang diterima Kementerian ESDM tahun depan, sebagian besar dialokasikan untuk kegiatan prioritas nasional dan penguatan akses energi bagi masyarakat.
"Tahun Anggaran 2022, Kementerian ESDM mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp5,89 triliun. Alokasi anggaran Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2022 tersebut sebagian besar digunakan untuk kegiatan prioritas nasional dan kegiatan dalam rangka penguatan akses energi bagi masyarakat," jelas Arifin dalam siaran per, Senin, 27 Desember 2021.
Kegiatan prioritas nasional dan penguatan akses energi bagi masyarakat antara lain:
- Jaringan Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang.
- Jaringan Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga-Konverter Kit Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk Nelayan dan Petani -Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS)-Revitalisasi PLT-EBT.
- PLTMH.
- Bantuan Pasang Baru Listrik bagi masyarakat miskin.
"Berkaca dari evaluasi Pelaksanaan Anggaran tahun 2021, per 19 Desember 2021, masih terdapat Rp534 miliar yang perlu direalisasikan dan masih terdapat delapan paket pekerjaan yang progres fisiknya berkisar di 0-25 persen, sementara waktu pelaksanaan anggaran sudah tinggal menghitung hari," jelas Arifin.
Ia pun meminta percepatan pelaksanaan anggaran 2022 di lingkungan Kementerian ESDM. Seluruh unit harus mulai menyusun Risk Register untuk setiap kegiatan utama terkait penyerapan anggaran, dengan mengidentifikasi setiap risiko dan pengendaliannya.
"Segera selesaikan tender atas seluruh paket pekerjaan yang telah dan akan diumumkan dalam SIRUP, sehingga dapat langsung dieksekusi pekerjaannya pada awal Januari 2022 dan seluruh unit segera menyusun rencana pelaksanaan kegiatan secara rinci sesuai target yang ditetapkan," ujar Arifin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News