Tjahjo menjelaskan road map berapa banyak ASN yang dipindah ke ibu kota baru sudah disusun sejak awal 2020. Sayangnya, karena ada pandemi covid-19 sejak awal 2020, maka road map tersebut ditata ulang dengan penyesuaian yang sedemikian rupa.
"Ada pandemi covid perlu ditata kembali dan Pan-RB dengan paguyuban clear. Itu sudah kami serahkan ke Bappenas, kita kirim ke Kemenkeu juga," kata Tjahjo dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR di Jakarta, Senin, 18 Januari 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menambahkan kebutuhan jumlah PNS setiap tahunnya memang selalu dinamis. Hal ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) maupun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Kebutuhan berapa? Ini terus dinamis 4,2 juta, 1,6 juta itu tenaga administrasi. Ini akan dijawab oleh kementerian Kemendikbud dan Mendagri. Termasuk tenaga guru ada satu juta, ada tambahan juga untuk dokter, perawat, bidan dan juga tenaga penyuluh," jelas dia.
Lebih lanjut, Tjahjo menegaskan bahwa pemerintah juga terus mencari solusi untuk penetapan kebutuhan PNS, kesejahteraan PNS, rasionalisasi dan pengurangan PNS, termasuk soal tenaga honorer. Semua ini diatur dalam road map yang sudah diselesaikan Kemenpan RB.
"Termasuk banyak kementerian yang sedang disepakati 2020 tidak merekrut CPNS baru. Kemenpan RB untuk 2021 dan banyak kementerian tidak banyak rekrut baru, termasuk yang pensiun 100 menerimanya tidak harus 100, mungkin bisa 25 sampai 50 dengan berbagai inovasi-inovasi baru," pungkasnya.
(DEV)