
- 1.000 Ton Beras untuk Suriah Diberangkatkan dari Belawan
- BI Waspadai Dampak Konflik Suriah terhadap Perekonomian RI
- Dubes Inggris Tegaskan ada Dasar Hukum dalam Serangan ke Suriah
- Tiga Dubes Sampaikan Alasan Serang Suriah kepada Menlu Retno
- Suriah Temukan Dua Misil Jelajah AS yang Tidak Meledak
- Jika Arab Saudi Terlibat di Suriah, Iran Berpotensi Menyerang
- Tim PBB Diberondong Tembakan saat Tiba di Douma
- Lebanon Pulangkan Ratusan Pengungsi Suriah
- Diduga Ada Serah Terima Senjata Antara Pemberontak & Pemerintah Suriah
- Petugas Medis Suriah Alami Intimidasi Ekstrem
- Kim Jong-un Dukung Assad usai Serangan Barat ke Suriah
- PBB Siapkan Tim Investigasi ke Suriah
- Amnesty: Semua Pihak Harus Lindungi Warga Sipil di Suriah
- Suriah Klaim Tim Pakar Kimia sudah Masuk ke Douma
- Rusia Nilai AS sudah Jadi Hakim dan Algojo di Suriah
- Arab Saudi Siap Kirim Pasukan ke Suriah
- Prancis Sebut Bukti Serangan Gas di Suriah Hilang
- Tim PBB Amankan Douma Jelang Kedatangan Pakar Kimia
- Menengok Pengungsian Suriah di Lebanon
- Anak Pengungsi Suriah di Lebanon Kembali Bersekolah
- AS Simpulkan Suriah Gunakan Klorin untuk Serang Douma
- SBY: Situasi di Suriah Bisa Picu Perang Dingin
- PM May Bantah Inggris Serang Suriah atas Permintaan Trump
- Serangan AS ke Suriah Dinilai Melanggar Hukum Internasional
- Sekelompok Orang Sebarkan Isu Serangan Kimia di Suriah
- Warga Inggris Protes Serangan ke Suriah
- Uni Eropa Serukan Solusi Diplomatik atas Konflik Suriah
- AS Tuduh Rusia dan Suriah Rusak Bukti Serangan Gas
- Jelang Kedatangan OPCW, Bom Mobil Meledak di Douma
- AS Serang Gudang Senjata Suriah untuk Kecam Assad
Prancis Sebut OPCW Harus Bongkar Senjata Kimia Suriah
Markas besar OPCW di Den Haag, Belanda, 16 April 2018. (Foto: AFP/ANP/KOEN VAN WEEL)
Den Haag: Seluruh negara harus membantu kinerja Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) agar dapat membongkar program "rahasia" senjata kimia Suriah. Demikian diserukan Duta Besar Prancis dalam sesi darurat OPCW di Den Haag, Belanda, Senin 16 April 2018.
"Prioritas hari ini adalah membantu sekretariat teknis (OPCW) agar bisa menyelesaikan pembongkaran program Suriah," ujar Dubes Philippe Lalliot, seperti dilansir AFP.
Ia menambahkan, bahwa "kita semua juga tahu Suriah telah menjalankan program rahasia senjata kimia sejak 2013." Ia merujuk pada tahun dimana Suriah akhirnya bergabung dengan OPCW dan mengakui telah menyimpan sejumlah senjata kimia.
"Fakta-faktanya sudah ada, dan mereka kini membantah kebohonan yang paling jelas serta paling absurd," tegas Lalliot dalam pidatonya di OPCW.
Nama Douma, sebut Lalliot, kini berada di deretan kota lain seperti Ypres, Halabja, Ghouta dan Khan Sheikhou yang telah terkena serangan senjata kimia.
Tim pakar OPCW pada 2016 mengatakan bahwa semua stok senjata kimia yang diakui Suriah telah dihancurkan. Namun kepala OPCW Ahmet Uzumcu berulang kali mengingatkan mengenai pengakuan tidak konsisten dari pemerintah Suriah.
Sementara itu Sabtu kemarin, koalisi Barat yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris dan Prancis, melancarkan serangan terarah ke Suriah. Serangan dilakukan atas respons dugaan penggunaan senjata kimia di Douma.
Usai menyerang, Presiden AS Donald Trump berencana segera menarik pasukannya dari Suriah. Sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron justru ingin terlibat lebih jauh dalam konflik ini, dan sempat meminta Trump mempertahankan pasukannya.

- 1.000 Ton Beras untuk Suriah Diberangkatkan dari Belawan
- BI Waspadai Dampak Konflik Suriah terhadap Perekonomian RI
- Dubes Inggris Tegaskan ada Dasar Hukum dalam Serangan ke Suriah
- Tiga Dubes Sampaikan Alasan Serang Suriah kepada Menlu Retno
- Suriah Temukan Dua Misil Jelajah AS yang Tidak Meledak
- Jika Arab Saudi Terlibat di Suriah, Iran Berpotensi Menyerang
- Tim PBB Diberondong Tembakan saat Tiba di Douma
- Lebanon Pulangkan Ratusan Pengungsi Suriah
- Diduga Ada Serah Terima Senjata Antara Pemberontak & Pemerintah Suriah
- Petugas Medis Suriah Alami Intimidasi Ekstrem
- Kim Jong-un Dukung Assad usai Serangan Barat ke Suriah
- PBB Siapkan Tim Investigasi ke Suriah
- Amnesty: Semua Pihak Harus Lindungi Warga Sipil di Suriah
- Suriah Klaim Tim Pakar Kimia sudah Masuk ke Douma
- Rusia Nilai AS sudah Jadi Hakim dan Algojo di Suriah
- Arab Saudi Siap Kirim Pasukan ke Suriah
- Prancis Sebut Bukti Serangan Gas di Suriah Hilang
- Tim PBB Amankan Douma Jelang Kedatangan Pakar Kimia
- Menengok Pengungsian Suriah di Lebanon
- Anak Pengungsi Suriah di Lebanon Kembali Bersekolah
- AS Simpulkan Suriah Gunakan Klorin untuk Serang Douma
- SBY: Situasi di Suriah Bisa Picu Perang Dingin
- PM May Bantah Inggris Serang Suriah atas Permintaan Trump
- Serangan AS ke Suriah Dinilai Melanggar Hukum Internasional
- Sekelompok Orang Sebarkan Isu Serangan Kimia di Suriah
- Warga Inggris Protes Serangan ke Suriah
- Uni Eropa Serukan Solusi Diplomatik atas Konflik Suriah
- AS Tuduh Rusia dan Suriah Rusak Bukti Serangan Gas
- Jelang Kedatangan OPCW, Bom Mobil Meledak di Douma
- AS Serang Gudang Senjata Suriah untuk Kecam Assad