Namun siapa sangka, Bailly yang kini jadi idola fan-fan MU ternyata pernah menjalani hidup yang sulit ketika remaja.

Uang hasil dari pekerjaan orang tua memang tidak membuat Bailly kelaparan. Namun pendapatan mereka tidak cukup untuk membayar biaya perjalanan Bailly untuk menjadi pesepak bola profesional.
Bailly akhirnya harus berhenti sekolah karena harus bekerja demi membantu keuangan keluarga saat berusia 14 tahun. Apesnya, pilihan pekerjaan di Kota Abidjan, Pantai Gading, tidak banyak pada saat itu.
Toh, pria kelahiran April 1994 itu tak patah semangat. Ia tetap berusaha mendapat pekerjaan yang bisa memberikannya tambahan uang.
Upaya keras Bailly berbuah hasil maksimal. Ia diterima di perusahaan telepon umum. Memang gaji yang ditawarkan tidak banyak. Namun Bailly tak mengeluh sambil berusaha menabung sebagian hasil pendapatan untuk mengejar impian menjadi pesepak bola profesional.
(Baca Juga: Statistik Para Pencetak Gol di Derby Manchester)
Setahun berlalu. Tabungan Bailly sudah cukup untuk berpergian ke berbagai kota dan mendaftarkan diri ke sejumlah pencarian bakat di Pantai Gading.
Peruntungan Bailly berubah sejak saat itu. Talentanya terendus oleh pemandu bakat Abia Stars. Di klub itu pula nama Bailly mulai dikenal. Ia akhirnya terpantau oleh agen pemandu bakat Spanyol, Promesport yang sedang mencari pemain-pemain muda berbakat di Afrika.
"Kami mengambil kesempatan di Afrika Tengah. Setidaknya kami memantau delapan negara di sana," kenang David Comamala, sosok yang melihat talenta Bailly saat di Afrika.
"Kami pertama kali melihat Bailly di Abidjan pada 2009. Ia bermain di klub kecil yang tak ditopang oleh infrastruktur memadai. Lapangan di sana sangat buruk."
"Bailly masih sangat kurus kala itu. Namun ia tinggi dan memiliki kecepatan. Kami melihat potensi bagus dalam dirinya."

"Pemandu bakat Espanyol, Barcelona, Borussia Monchengladbach dan Juventus datang pada November 2009. Juventus sangat ingin membawanya ke Italia. Namun mereka terkendala aturan soal kuota pemain non-Uni Eropa. Espanyol mengambil keuntungan dan merekrutnya," cerita Comamala.
Tempaan hidup dan kerja keras membawa Bailly ke kehidupan yang lebih baik. Setelah menimba ilmu di Espanyol dan Villarreal, pria berusia 22 tahun itu sukses menahbiskan diri menjadi andalan MU di lini belakang dan mungkin sebagai salah satu bek terbaik di Liga Inggris musim ini.
Video: Ada Pogba, Bagaimana Formasi MU?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)