Fellaini (kanan) selebrasi usai mencetak gol ke gawang Club Brugge pada leg pertama babak play-off Liga Champions 2015--2016 (OLI SCARFF / AFP)

Bisakah Fellaini Sang Underrated Player Menjadi Juru Selamat MU?

Bola manchester united

Hilman Haris • 26 Agustus 2015 18:18

medcom.id, Manchester: Manajer Manchester United, Louis van Gaal membuat putusan berani dengan berencana menggeser posisi Marouane Fellaini dari lini tengah ke depan pada musim ini. Van Gaal merasa perlu melakukan hal itu karena sadar performa tukang gedor Red Devils kurang moncer pada awal kompetisi 2015--2016.

MU baru mencetak dua gol dari tiga pertandingan pada Liga Primer Inggris musim ini. Mirisnya, semua gol itu tidak dibuat oleh penyerang MU. Satu di antara dua gol itu tercipta berkat bunuh diri lawan. Sementara satu gol lainnya dicetak oleh Adnan Januzaj yang notabene berposisi sebagai gelandang.

Van Gaal tidak lantas pantik. Buktinya ia tidak membabi buta meminta manajemen menggelontorkan dana besar guna membeli striker bintang pada sisa waktu bursa transfer musim panas 2015.
Van Gaal seolah ingin membuktikan diri sebagai manajer dengan segudang inovasi dan punya cara untuk menyelamatkan tim dalam situasi sesulit apa pun. Alih-alih membeli striker baru, sang meneer memutuskan untuk memanfaatkan keberadaan Fellaini.

Putusan itu memang tidak populer di kalangan fan Red Devils. Sebagai suporter setia, mereka tentu lebih ingin MU membeli pemain sekelas Karim Benzema atau Edinson Cavani. Tapi fan MU harus percaya, Van Gaal bukan pelatih sembarang. Ia tentu punya alasan kuat ketika memilih Fellaini untuk mengemban tugas "nomor 9" di MU.

Rencana Van Gaal dengan Fellaini sebetulnya masuk akal. Tak percaya? Tengok statistik pesepak bola asal Belgia itu pada musim lalu. Memang Fellaini hanya mencetak enam gol. Tapi jumlah gol itu ia buat hanya dari 17 kali percobaan. Artinya, probabilitas mencetak gol Fellaini mencapai 35 persen.

Catatan itu bahkan lebih baik dari kepunyaan andalan Arsenal, Alexis Sanchez yang cuma mencatat 32 persen saat tampil di Liga Primer Inggris 2014--2015. Pada musim lalu, Sanchez melepaskan 49 sepakan ke arah gawang namun hanya 16 yang berubah menjadi gol.

Jangan lupa, Fellaini pernah menjadi salah satu pemain yang ditakuti bek-bek lawan ketika diberi tugas sebagai deep-lying target man saat bersama Everton. Musim 2012--13 menjadi panggung kehebatan Fellaini. Ketika itu, gelandang berambut kribo tersebut mampu mencetak 11 gol dari 31 laga.

Fellaini hampir memiliki semua atribut untuk menjadi andalan MU di lini depan. Dengan tubuh tinggi dan besar, ia bakal menciptakan kekacauan di lini belakang lawan ketika MU bermain umpan-umpan lambung. Fakta mencatat, Fellaini memenangi 108 dari 184 kali duel udara dengan pemain lawan.

Kalau pun cara itu gagal, para pemain MU tinggal mempersilakan Fellaini mengeksekusi peluang lewat kakinya. Bukan apa-apa. Akurasi sepakan Fellaini di atas rata-rata. Menurut situs Squawka, pemain bernomor 27 itu memiliki akurasi sepakan hingga 57 persen.

Hanya sampai di situkah kemampuan Fellaini? Tidak. Fellaini termasuk underrated player. Tak banyak yang tahu bahwa ia juga memiliki kemampuan mengumpan yang sangat baik.

Mari jadikan catatan musim lalu sebagai patokan. Ketika itu, Fellaini menorehkan akurasi umpan hingga 85 persen. Terasa hebat karena angka itu sama dengan yang dibuat playmaker Chelsea, Cesc Fabregas. Tapi apakah ada yang memuji Fellaini seperti halnya mengelu- elukan kemampuan passing Fabregas? Rasanya tidak banyak.

Dengan segala kelebihannya, Fellaini berpotensi menjadi kunci permainan MU di bawah arahan Van Gaal. Tugasnya tidaklah rumit. Ia cuma perlu mengulang performa musim lalu. Dengan begitu, rasanya Fellaini sudah bisa menambah daya gedor Red Devils serta membuat fan MU tersenyum pada akhir musim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(HIL)