Milan sudah melakoni tiga laga selama pramusim. Pertama, mereka menang 2-1 atas Bordeaux. Setelah itu, Milan menang adu penalti atas Bayern Muenchen dan kalah 0-2 dari Liverpool di pentas International Champions Cup 2016.
Jika ditelisik, setidaknya ada enam pemain Milan yang tampil impresif pada tiga laga tersebut. Keenam pemain tersebut terlihat mampu menerjemahkan taktik 4-3-3 ala Montella sehingga membuat permainan I Rossoneri lebih bertaji. Jika bisa terus tampil konsisten dan terhindar dari cedera, mereka bukan tidak mungkin bakal membawa Milan meraih hasil yang patut dibanggakan oleh fan pada musim ini.
Berikut ini keenam pemain yang menonjol selama pramusim dan bisa menjadi andalan di bawah arahan Montella.
1. Alessio Romagnoli

Taktik 4-3-3 kepunyaan Montella mengharuskan para pemain Milan untuk mengalirkan bola dari lini belakang. Strategi ini sesuai dengan karakterisik Romagnoli. Sebagai defender, ia dibekali oleh kemampuan mengirim umpan secara tepat dan mampu mendikte permainan dari lini belakang.
Hebatnya, Romagnoli juga bisa menjadi tembok kokoh di lini belakang Milan. Situs Squawka mencatat, pesepak bola berusia 21 tahun itu menjadi bek Milan paling efektif dalam melancarkan tackle, intercept, serta clearance pada musim lalu. Sejauh ini, Romagnoli juga menjadi bek Milan yang tampil paling menonjol selama pramusim.
2. Ignazio Abate
.jpg)
Pola 4-3-3 membuat kinerja fullback sangat berat. Sebab, mereka mesti mengisi posisi lowong di sisi lapangan yang tak terkawal oleh para gelandang. Selain itu, fullback juga harus sigap bertransisi dari menjaga pertahanan ke menyerang guna membantu para winger.
Tugas berat itu sudah dilakoni dengan baik oleh Abate selama pramusim 2016--2017. Justru, ia terlihat nyaman dengan tugas yang diberikan Montella.
"Montella tipe pelatih yang sangat mendewakan penguasaan bola. Sudah lama kami tidak bermain seperti ini. Sepertinya terakhir kali hal ini terjadi saat kami dilatih oleh Leonardo (musim 2009--2010). Saya sangat menikmati gaya main yang diusung Montella," ujar Abate.
3. Andrea Bertolacci

Musim 2015--2016 tidak berjalan sesuai dengan keinginan Bertolacci. Selain gagal membawa Milan meraih trofi, performa Bertolacci juga di bawah rata-rata.
Bertolacci dimainkan sebagai box to box midfielder di bawah asuhan Sinisa Mihajlovic pada musim lalu. Itu sebetulnya bukan posisi ideal Bertolacci. Sebelumnya, ia pernah bersinar bersama Genoa saat memainkan peran sebagai deeplying playmaker. "Bertolacci bisa memerangkan tugas Andrea Pirlo. Ia cocok ditempatkan di depan bek tengah. Sebab, ia bisa mengontrol permainan dan mampu mengirim umpan dengan tepat," ujar eks Bertolacci di Genoa, Luigi Delneri.
Montella melihat potensi dalam diri Bertolacci. Buktinya, eks pelatih Sampdoria itu memainkan Bertolacci sebagai deeplying playmaker saat melawan Bordeaux. Putusan Montella tepat. Bertolacci memainkan peran krusial dalam kemenangan 2-1 yang didapat Milan pada laga itu.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)