Metrotvnews.com berkesempatan menemui pria yang akrab disapa RD di Kuala Terengganu, Malaysia, tempat ia menetap sekarang. Ia kini menjadi pelatih T-Team, perserta Liga Super Malaysia yang bermarkas di kota Terengganu.
Kami bercerita banyak hal dengan pelatih yang berdomisili di Tangerang itu. Mulai dari kehidupan kota Terengganu sampai kesiapan jika suat saat kembali mendapat kesempatan melatih timnas Indonesia.
Berikut petikan wawancara dengan RD:
Halo Coach RD, apa kabar? Bagaimana kesan tinggal di kota Terengganu? Apa perbedaan mencolok dengan Indonesia?
Di sini paling terasa budaya terutama, meski sama seperti di Indonesia, di sini adalah negeri yang menjunjung syariat islam dengan baik. Jadi senang menetap di sini, karena di sini orientasinya ibadah.
Lalu?
Karena sangat islami, pas latihan di sini kalau adzan harus berhenti. Tapi kalau atmosfer sepak bola, Indonesia tetap lebih baik daripada di sana. Meski begitu, pendukung Terengganu sangat ramai mendukung kami.
Sekarang di Terengganu dan tampak betah. Apa ada klub Indonesia yang menginginkan jasa Coach RD?
Saya ada tawaran dari Indonesia, cukup besar dan klub yang pernah saya tangani, saya belum mau sebutkan dulu, saya tidak enak.
Berarti fokusnya apa coach sekarang?
Tapi saya pikir saya harus menambah pengalaman di sini dulu. Menyelesaikan dua tahun kontrak di sini, itu yang utama. Belum laga ada semifinal Piala Malaysia lawan Selangor, saya harus fokus 100 persen.
Sekarang mari bicara soal timnas Indonesia, bagaimana menurut Coach RD soal peluang di Piala AFF 2016?
AFF ada peluang dan sama besar, apalagi bicara level senior di Asia Tenggara. Kita punya kans yang sama dengan Thailand, Filipina, dan Singapura yang berada satu grup.
Siapa lawan terberat?
Tapi saya rasa yang berat Filipina karena faktor naturalisasi, apalagi tuan rumah. Kalau Thailand kabarnya hanya akan menurunkan tim U-23 karena tim senior fokus kualifikasi Piala Dunia. Peluang tetap ada, ini grup rame dan fifty-fity.

(Reporter Metrotvnews.com, Krisna Octavianus berfoto bersama pelatih Rahmad Darmawan usai wawancara)
Itu peluang di grup, bagaimana soal kans juara?
Kalau juara tetap terbuka, kalau level Asia Tenggara belum bisa dipastikan siapa yang akan juara, meski ada beberapa tim unggulan.
Lalu, bagaimana tanggap Coach RD soal kemenangan Indonesia atas Malaysia 3-0 dalam partai uji coba beberapa waktu lalu?
Timnas main baik, tapi memang dalam membangun tim bukan hanya melihat tim dari uji coba dan dominan menyerang, saya rasa juga melawan tim untuk tes lini pertahanan kita. Saya lihat, dari sisi serangan kita sudah oke, tapi kalau dari bertahan saya belum bisa lihat.
Bagaimana tanggap Coach RD soal banyaknya pemain muda di timnas sekarang?
Hak pelatih menentukan pemain dan saya rasa kolaborasi di sebuah event seperti Piala AFF pemain senior tetap diperlukan untuk mendampingi karena pemain senior yang juga akan bisa memengaruhi sebuah dalam sebuah rhytem yang ideal yang diinginkan pelatih. Pemain senior bisa jadi panutan pemain muda agar pemain muda bisa bermain maksimal dengan motivasi berlipat. Tetap butuh kolaborasi senior dan junior.
Terakhir, kalau diminta menjadi pelatih timnas Indonesia, siap coach?
Saya selalu memprioritaskan untuk timnas. Kemarin sempat dihubungi PSSI saat butuh pelatih timnas senior, saya selalu siap pokoknya kalau untuk negara. Saya prioritaskan, itu pasti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)