Pelatih Boca Juniors Football School Indonesia, Eladio Rojas Reyes, mengajak murid sekolah dasar di Kabupaten Soe, NTT, bermain bola, September 2014 - Dokumen Pro Duta FC

Pro Duta FC Gali Bakat Terpendam di Daerah Tertinggal

Bola liga indonesia

22 September 2014 22:09

medcom.id, Jakarta: Klub Divisi Utama Liga Indonesia, Pro Duta FC, blusukan menggaali pemain berpotensi di pelosok daerah tertinggal bagian timur. Program yang digagas pertengahan September itu tengah menjaring ratusan pemain muda di Kabupaten Soe, NTT, Kabupaten Tobelo, Maluku Utara, dan Kabupaten Sorong, Papua Barat.

"Walaupun daerah tertinggal, kami yakin banyak potensi terpendam yang belum tergali," kata Koordinator Seleksi Nasional Pro Duta FC U-19, Sonny Agus Santoso, di Jakarta, Senin (22/9/2014).

Seleksi itu menjadi pintu gerbang putra daerah mewujudkan cita-cita menjadi pesepakbola profesional. Apalagi, Pro Duta FC akan mengirimkan pemain hasil seleksi di kejuaraan bergengsi Viareggio Cup 2015, Italia.
Turnamen tersebut digelar sejak 1949 di Kota Viareggio, Tuscany. Ajang unjuk gigi pemain muda tersebut telah melahirkan pemain hebat dunia. Di antaranya Mario Balotelli, Edinson Cavani, Ciro Immobile, hingga Alessandro Del Piero.

Viareggio Cup 2015 sendiri rencananya dihelat pada Februari. Tim U-19 Pro Duta menjadi satu-satunya wakil Asia, sementara peserta lainnya berasal dari negara-negara Eropa.

Demi target bergengsi, Pro Duta tak segan mengirim tim pemandu bakat (talent scouting) profesional ke pelosok. "Selama ini belum ada pemandu bakat profesional yang melirik potensi tersebut. Mungkin faktor infrastruktur yang tak memadai atau aksesibilitas yang terbatas," kata Sonny.

Tak tanggung-tanggung, pemimpin tim pencari bakat yang disiapkan ialah pelatih Pro Duta, Ansyari Lubis, dan pelatih Boca Juniors Football School, Argentina, Eladio Rojas Reyes.

Dia berharap penggalian potensi itu berdampak positif terhadap popularitas daerah tertinggal, walau tidak serta mengentaskan daerah tersebut dari kemiskinan. Namun, Sonny berujar, pemain baru yang tergali menjadi investasi produktif jangka panjang bagi daerah tertinggal.

"Misinya bukan cuma menjaring pemain, namun kami ingin menggali bakat yang terpendam. Pemain muda yang tergali bakatnya itu dengan sendirinya ikut membangun daerahnya melalui sepakbola," kata Sonny.

Menggali potensi daerah tertinggal juga dilakukan klub sepakbola Nusa Ina FC di Pulau Seram, Provinsi Maluku. Klub yang juga di bawah Pro Duta FC itu kini bertengger di Divisi Satu Liga PSSI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(JCO)