\ Menanti Prestasi di Negeri Sendiri
(Foto: AFP/ Johannes Eisele)
(Foto: AFP/ Johannes Eisele)

Menanti Prestasi di Negeri Sendiri

Bola indonesia open super series premier 2016
Alfa Mandalika • 31 Mei 2016 06:00
Gong kejuaraan bulu tangkis Indonesia Open 2016 sudah dimulai. Sejumlah pebulu tangkis top dunia bakal unjuk gigi di Istora Senayan Jakarta, 30 Mei -- 5 Juni 2016. Lalu, bagaimana peluang Indonesia untuk meraih prestasi?
 
Tuan rumah yang tahun lalu nihil gelar bertekad untuk mencuri gelar juara di sektor ganda putra dan ganda campuran. Selain itu, ganda putri juga menjadi target Indonesia meraih gelar.
 
"Kami mengandalkan sektor ganda campuran dan ganda putra, namun kami juga punya peluang besar di ganda putri," kata Ricky Subagja selaku manajer tim Indonesia.
  Hal yang wajarjika Indonesia mengandalkan ganda putra dan campuran. Sebab, dua sektor itu kerap memberikan hasil positif. Pada tahun ini, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sempat merebut gelar juara Malaysia Open 2016. Sedangkan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sempat menjuarai BWF World Championships 2015.
 
Di sektor ganda putri, kembalinya Nitya Krishinda Maheswari memberikan secercah harapan. Ia bisa berduet dengan Greysia Polii. Sementara di tunggal putra, pemain muda seperti Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting atau Ihsan Maulana Mustofa tidak diberikan target muluk. Pun begitu tunggal putri.
 
"Buat Jonatan, Anthony dan Ihsan serta Firman (Abdul Kholik) dan Bayu (Muhammad Bayu Pangisthu), turnamen ini jadi ajang untuk menimba pengalaman dan meraih poin supaya peringkat dunia mereka bisa naik. Untuk tim tunggal putri juga sama,” sambung Ricky.
 
Tim Merah Putrih tampil kurang meyakinkan pada dua tahun terakhir. Meski tampil di depan publik sendiri, Indonesia gagal memberikan gelar juara. Raihan minor itu sempat terjadi pada tahun 2007, 2009, 2010, dan 2011.Terakhir kali wakil Indonesia menjadi juara terjadi pada tiga tahun silam. Ketika itu, Ahsan/Hendra keluar sebagai juara.
 
Menanti Prestasi di Negeri Sendiri
Ganda putra unggulan Indonesia, Mohammad Ahsan (Kiri) dan Hendra Setiawan (Kanan)/Foto: AFP/ Johannes Eisele)
 
Pencapaian Indonesia di nomor tunggal putra dan putri juga belum memuaskan. Terakhir, Simon Santoso menjadi juara pada 2012. Sementara itu, tunggal putri terakhir kali menjadi juara diwakili oleh Ellen Angelina pada 2001.
 
Menanti Prestasi di Negeri SendiriKendati demikian, Indonesia masih menjadi negara paling banyak mengoleksi gelar Indonesia Open sejak 1982. Tercatat, sudah 81 gelar juara dari lima nomor yang berhasil di menangkan Indonesia.
 
Berada di posisi kedua ada Tiongkok yang mengoleksi 42 gelar. Lalu di posisi ketiga ada Korea Selatan dengan mengemas 13 gelar. Sementara Taiwan, Kepang, Polandia, dan Swedia baru sekali mengoleksi gelar.
 
Well, akankah Indonesia bisa memperbaiki catatan buruk dan merengkuh prestasi pada tahun ini? Kita tunggu saja.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ASM)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif