Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Manchester City yang masih punya peluang juara, namun dengan empat laga tersisa, City yang kini terpaut 12 poin dari Leicester nampaknya sulit untuk bisa bersaing.
Tottenham jadi tim yang paling mungkin menjegal ambisi Leicester mencetak sejarah dengan merebut gelar juara di kasta tertinggi untuk kali pertama sejak klub berjuluk The Foxes itu berdiri pada 1884 atau 132 tahun lalu.
Kubu Lilywhites saat ini duduk di posisi dua dengan jarak lima poin dari Leicester. Kans Tottenham untuk merebut titel ketiganya sejak terakhir kali meraihnya pada 1960--1961 (masih format First Division) pun tentunya masih terbuka mengingat masih ada 12 poin maksimal yang bisa diraih musim ini.
Nah, yang jadi pertanyaan sekarang adalah, mampukah Spurs menyapu bersih empat laga final nanti dengan kemenangan? Sementara bagi Leicester, mampukah mereka meraup delapan poin di empat laga sisa?
Ya, Leicester memang hanya butuh tambahan delapan angka untuk memastikan diri keluar sebagai juara. Dengan tambahan delapan poin tersebut, The Foxes akan mengoleksi 81 poin. Jumlah tersebut tidak akan mampu disamai oleh Spurs yang maksimal hanya bisa meraih 80 poin.
Kini, tim-tim yang akan jadi lawan mereka di empat pertandingan sisa akan jadi penentunya. Menurut jadwal, keduanya masih sama-sama memiliki dua pertandingan kandang (K) dan tandang (T). Akan tetapi, Leicester memiliki lawan yang relatif lebih berat dibanding Spurs.
Di empat laga final, Leicester harus berhadapan dengan Swansea City (K), Manchester United (T), Everton (K), dan bertamu ke Stamford Bridge, kandang Chelsea di laga pamungkas. Sementara itu, lawan-lawan yang akan dihadapi Tottenham antara lain; West Bromwich Albion (K), Chelsea (T), Southampton (K), dan terakhir bertandang ke markas Newcastle United.
Lantas, siapakah yang akan keluar sebagai juara di akhir musim? Metrotvnews.com coba memberikan sedikit gambaran dengan berpatokan pada hasil yang mereka raih melawan tim yang akan mereka hadapi, serta hasil empat pertandingan terakhir mereka di musim lalu.
Kita mulai dari Leicester City. Di musim lalu, Leicester yang tengah berjuang lolos dari zona degradasi, sukses meraup 10 poin dari empat pertandingan terakhirnya. Meraih tiga kemenangan dan sekali imbang, Leicester yang baru promosi, akhirnya sukses bertahan di Liga Primer Inggris dengan bercokol di posisi 14 pada akhir musim 2014--2015.
| Rekam jejak Leicester di empat pertandingan terakhir musim 2014--2015 |
| Leicester City vs Newcastle United (3-0) Leicester City vs Southampton (3-0) AFC Sunderland vs Leicester City (0-0) Leicester City vs Queens Park Rangers (5-1) |
Bagaimana dengan Tottenham? Tim besutan Mauricio Pochettino justru meraih hasil kurang baik. Spurs yang saat itu tengah berjuang untuk bersaing mendapatkan tiket playoff Liga Champions, hanya mampu meraih enam poin dari kemungkinan 12 poin maksimal yang bisa diraih. Alhasil, mereka harus puas mengakhiri musim di posisi lima atau zona Liga Europa.
| Rekam jejak Tottenham di empat pertandingan terakhir musim 2014--2015 |
| Tottenham Hotspur vs Manchester City (0-1) Stoke City vs Tottenham Hotspur (3-0) Tottenham Hotspur vs Hull City (2-0) Everton vs Tottenham Hotspur (0-1) |
Sekarang, kita lihat perbandingan hasil yang diraih kedua tim di musim lalu, ketika berhadapan dengan lawan yang akan mereka hadapi nanti.
Leicester hanya mampu merebut empat poin dari laga kontra Swansea, MU, Everton dan Chelsea.
| Rekor Leicester vs Empat lawan di sisa musim ini |
| Leicester City vs Swansea City (2-0) Manchester United vs Leicester City (2-0) Leicester City vs Everton (2-2) Chelsea vs Leicester City (2-0) |
Setali tiga uang, rekor Tottenham juga tidak terlalu bagus. Di musim lalu, Spurs hanya mampu meraih enam angka dari laga kontra West Bromwich Albion, Chelsea, Southampton, dan Newcastle United.
| Rekor Tottenham vs Empat lawan di sisa musim ini |
| Tottenham Hotspur vs West Bromwich Albion (0-1) Chelsea vs Tottenham Hotspur (3-0) Tottenham Hotspur vs Southampton (1-0) Newcastle United vs Tottenham Hotspur (1-3) |
Paparan di atas memang tidak bisa dijadikan rujukan untuk bisa menentukan bagaimana hasil pertandingan. Sebab, ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi hasil laga. Mulai dari kondisi terkini kedua tim, performa mereka musim ini, kondisi pemain, hingga hal non teknis di luar lapangan. Jadi, kita saksikan saja persaingan kedua tim tersebut setiap pekannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
