Kamboja yang bertindak sebagai tuan rumah pada babak kualifikasi, berhasil menyingkirkan tiga pesaingnya yakni Laos, Brunei Darussalam, dan Timor Leste untuk mendapatkan satu tempat tersisa di Piala AFF 2016.
Dari tiga pertandingan yang dilakoni pada babak kualifikasi yang mengusung format round robin, Kamboja berhasil mengoleksi poin sempurna usai mengalahkan Laos (2-1), Brunei (3-0) dan Timor Leste (3-2).
Baca:Safee Sali Masuk Skuat Bayangan Malaysia untuk Piala AFF
Lolos ke putaran final, Kamboja akan tergabung di Grup B bersama Malaysia, Vietnam dan tuan rumah Myanmar. Pada pertandingan perdana 20 November mendatang, Kamboja akan berhadapan dengan Malaysia.

(Skuat Timnas Kamboja saat menghadapi Suriah di babak kualifikasi Piala Dunia 2018. Foto:https://cambodiafootball.blogspot.co.id/)
Berstatus sebagai underdog lantaran lolos lewat jalur kualifikasi, Kamboja bertekad membuat gebrakan besar. Berikut, lima alasan mengapa Kamboja pantas diwaspadai oleh para pesaingnya di Grup B.
1. Motivasi Membumbung Setelah Lama Absen
Setelah delapan tahun absen, para pemain Kamboja pastinya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mengakhiri catatan buruk mereka di Piala AFF di mana mereka hanya meraih dua kemenangan dari total 19 laga.
Apalagi, saat ini gap antara tim kuat dan tim yang dianggap lemah sudah makin tipis. Di Piala AFF dua tahun lalu misalnya. Myanmar yang dianggap sebagai tim lemah sukses menahan imbang Malaysia 0-0 kendati pada akhirnya tetap gagal lolos lantaran kalah dari Singapura dan Thailand.
2. Grafik Penampilan yang Menanjak
Dulu, Kamboja hampir selalu jadi bulan-bulanan. Namun, perlahan mereka menunjukkan grafik menanjak.
Pada babak kualifikasi Piala Dunia 2018 misalnya. Mereka sempat kalah 0-4 dari Singapura pada leg pertama, namun berhasil memperkecil defisit kekalahannya menjadi hanya 1-2 pada leg kedua di Singapura.
Kamboja membuktikan peningkatan performa mereka dengan mengalahkan Singapura 2-1 pada laga uji coba, Juli lalu. Teranyar, penampilan dominan mereka pada babak kualifikasi menuju Piala AFF dengan menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan, menjadi bukti sahih bahwa Kamboja tidak bisa dianggap sebelah mata.
Baca juga:Bintang Thailand Charyl Chappuis Absen di Piala AFF 2016
3. Punya Pelatih yang Sangat Mengenal Tim
Pelatih asal Korea Selatan, Lee Tae-hoon, terhitung sudah enam tahun membangun sepak bola Kamboja. Lee yang ditunjuk pada 2010 sempat menanggalkan jabatannya selama dua tahun sebelum akhirnya kembali melatih Kamboja pada September 2013.
Di bawah arahan Lee, sepak bola Kamboja banyak mengadopsi gaya sepak bola Korea Selatan yang mengutamakan kerja sama tim dan determinasi. Para pemain Kamboja kini mampu konsisten berlari hingga menit akhir pertandingan.
Lee juga menerapkan taktik yang tidak lazim digunakan tim-tim Asia Tenggara. Dia terus mematangkan pola tiga bek dengan fokus penyerangan dari kedua sisi. Bisa dibilang, Kamboja bakal tampil dengan pola 3-5-2.
4. Banyak Talenta Muda yang Siap Bersinar
Kamboja tidak banyak memiliki legenda di timnasnya. Salah satu yang mungkin akrab di telinga para pencinta sepak bola Kamboja adalah penyerang, Hok Sochetra.
Namun, di era saat ini, Kamboja punya banyak talenta muda yang menjanjikan. Salah satu yang digadang-gadang bakal bersinar di Piala AFF 2016 nanti adalah Chan Vathanka.
Penyerang berusia 22 tahun ini mulai menunjukkan kualitasnya saat memborong empat gol dalam satu laga ketika Kamboja tampil di AFC President Cup 2013 di Malaysia.
Skill di atas rata-rata dan punya tembakan yang mematikan adalah salah satu keunggulan Vathanka. Dan itu sudah dibuktikannya saat mencetak dua gol untuk membantu Kamboja menang 3-2 pada laga pamungkas di babak kualifikasi yang sekaligus memastikan Kamboja lolos ke fase grup Piala AFF 2016.
Bebeberapa pemain muda lain yang siap bersinar di Piala AFF 2016 nanti antara lain; playmaker Prak Mony Udom yang mengoleksi tiga gol di babak kualifikasi, lalu ada Kei Sokpheng, Chhin Chhoeun dan Samoeun Pidor yang punya pergerakan lincah di sisi sayap Kamboja.
5. Suporter yang Fanatik
Kamboja memang tidak memiliki rekam jejak yang bagus dalam sejarahnya di turnamen Piala AFF. Akan tetapi, suporter mereka tidak pernah lelah memberikan dukungan.
Jadi, jangan kaget apabila banyak fan Kamboja yang akan berangkat ke Myanmar untuk memberikan dukungan langsung. Sebagai contoh, suporter Kamboja memenuhi kuota 63.000 kursi di Stadion Olympic Pnom Phen saat menjamu Singapura di babak kualifikasi Piala Dunia 2018 pada 2015.
Well, dengan sejumlah paparan di atas, nampaknya Malaysia, Vietnam serta Myanmar tidak boleh menganggap sebelah mata Kamboja. Sebab, jika mereka terlalu menganggap remeh, bukan tak mungkin mereka akan kehilangan satu tempat untuk lolos ke babak semifinal Piala AFF 2016.
Video: 40 Pemain Timnas Didaftarkan ke Piala AFF 2016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)